MEDIASI – Anggota Komite II DPD RI, Abdul Kholik menyatakan komitmen penuh untuk mengawal aspirasi dari Jawa Tengah (Jateng), termasuk persoalan yang sedang dihadapi masyarakat pesisir.
Senator Abdul Kholik yang juga Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) menyebutkan bahwa berbagai usulan yang muncul akan menjadi perhatian serius di level nasional.
“Intinya kami ingin fokus pada solusi-solusi rob, yang secara nasional kebijakannya kita akan kawal. Mulai giant sea wall, kolam retensi, kemudian program-program lain kita akan kawal,” kata Kholik saat menggelar rapat kerja Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama Gubernur Jateng dan berbagai stake holder di Kantor Gubernur Jateng, Kamis lalu (3/7/2025).
Pertemuan ini membahas pengawasan pelaksanaan UU No. 1 Tahun 2011 serta penanganan rob di wilayah Pantura Jawa Tengah.
Isu utama yang mengemuka pada raker Komite II DPD RI ini adalah aspirasi percepatan pembangunan tanggul laut atau giant sea wall.
Acara raker juga dihadiri kementerian teknis, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional(BBPJN), ATR/BPN, sejumlah kepala daerah, dan tokoh masyarakat diantaranya dari perwakilan masyarakat yang terdampak rob di Sayung Demak.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan warga terdampak banjir dari Sayung, Demak, Muhammad Abdul Qodir, menyampaikan harapannya agar realisasi penanganan banjir dan rob di daerahnya dapat membuahkan hasil.
Ia menaruh harapan besar peran senator dalam mengawal aspirasi masyarakat yang terdampak banjir rob di Sayung Demak guna menyampaikan ke tingkatan kebijakan pemerintah pusat.
Qodir menyoroti persoalan banjir rob yang terus terjadi di wilayahnya. Selain faktor penurunan permukaan tanah, ia juga menyebutkan sebab rob juga karena terus masifnya pembangunan kawasan perumahan dan industrialisasi di kitaran Sayung.
