Bongas, Desa Sentra Produksi Gula Aren di Pemalang

Nusantara1783 Dilihat

MEDIASI – Desa Bongas kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang merupaka desa sentra produksi gula aren. Di desa ini banyak tumbuh subur pohon aren (Arenga pinnata).

Gula aren sendiri merupakan produk yang dihasilkan dari nira (getah) yang diperoleh dari batang pohon aren.

Desa Bongas dikenal sebagai sentra penghasil gula aren yang berkualitas sejak lama. Salah satunya adalah gula aren produksi UMKM binaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Puspasari Bongas.

Produk gula aren produksi rumahan binaan Bumdes Puspasari desa Bongas ini telah mulai berkembang cukup bagus dan juga menghasilkan produk gula aren berkualitas tinggi yang banyak dicari oleh konsumen lokal maupun manca daerah lainnya.

Desa Bongas memang memiliki kondisi geografis dan iklim yang cocok untuk pertumbuhan pohon aren, yang merupakan sumber utama gula aren. Tanah yang subur dan curah hujan yang cukup memberikan nutrisi dan kelembaban yang diperlukan untuk pertumbuhan pohon aren yang sehat.

Petani di desa ini memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola pohon aren, mulai dari penanaman, perawatan, hingga pemanenan. Mereka menggunakan metode tradisional dan teknik yang telah diwariskan secara turun temurun untuk memastikan kualitas gula aren yang dihasilkan.

Proses pengolahan gula aren juga dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitasnya. Buah aren yang matang dipetik, lalu getah atau nira yang keluar dari batangnya dikumpulkan. Nira tersebut kemudian dipanaskan dan direduksi hingga mendapatkan konsentrasi gula yang tepat. Setelah itu, cairan tersebut didinginkan dan diendapkan sehingga terbentuk gula aren kristal yang kemudian di kemas dalam berbagai bentuk seperti gula aren padat atau cair.

Kualitas gula aren dari desa Bongas terkenal karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang khas. Gula aren yang dihasilkan memiliki warna cokelat keemasan dan cita rasa yang kaya. Produk-produk gula aren dari desa ini sering digunakan dalam makanan dan minuman tradisional, serta menjadi pilihan bagi pecinta makanan organik dan alami.

Keberadaan sentra penghasil gula aren ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa, dengan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat dan meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, industri rumahan gula aren juga berperan dalam mempertahankan tradisi dan budaya lokal, serta melestarikan lingkungan sekitar melalui praktik pertanian yang berkelanjutan.

“Ke depan harapannya desa Bongas ini bisa menjadi tujuan wisata bagi orang-orang yang tertarik untuk belajar tentang proses pembuatan gula aren tradisional, serta menikmati keindahan alam dan budaya desa yang kaya,” kata Khaerun, salah satu tokoh muda Bongas yang getol mempromosikan produk lokal desanya.

“Nantinya dari potensi pengembangan produksi lokal gula aren ini, pengunjung atau masyarakat luar desa Bongas dapat melihat langsung bagaimana petani mengelola pohon aren, terlibat dalam proses pengolahan gula aren, dan membeli produk-produk berkualitas langsung dari sumbernya,” demikian Khaerun.