Efektivitas Pembelajaran di Kelas dengan Metode Belajar Sambil Mempraktikan di SMP Satu Atap Wangkelang

Publika755 Dilihat

MEDIASI – Belajar merupakan kegiatan penting untuk menunjang pengetahuan dan mengasah teori, baik teori yang akan dipelajari atau yang sudah kita pelajari.

Seringkali, kita cenderung lupa terhadap pelajaran yang tadi dibahas di kelas, Hal ini disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah karena guru menyampaikan pembelajaran cenderung monoton, sehingga banyak peserta didik yang merasa bosan dan tidak jarang mereka mengantuk di dalam kelas.

Lantas bagaimana cara supaya belajar itu tidak membosankan bahkan menyenangkan?

Metode belajar sambil melakukan telah saya terapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi “Teks Prosedur” di SMP Satu Atap Wangkelang.

Banyak faktor yang membuat saya tertarik untuk menggunakan cara praktik langsung dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Namun, seberapa efektif metode tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Pemahaman yang mendalam
Melibatkan siswa secara langsung dalam mempraktikan teori pembelajaran sangat efektif apabila dilakukan, hal ini agar siswa memahami materi secara mendalam.

Pada materi teks prosedur yang saya laksanakan, siswa tampak saling berdiskusi untuk menerapkan teks prosedur pada kegiatan praktiknya berupa cara membuat jus buah-buahan. Hal ini terjadi karena siswa harus mengetahui langkah-langkah yang tepat berupa menulis, menyiapkan alat, dan bahan sebelum mereka mempraktikkan secara berkelompok di depan teman-temannya.

2. Retensi pengetahuan yang lebih baik
Melalui pengalaman secara langsung, siswa mampu menyimpan pengetahuan lebih baik dibandingkan dengan ketika siswa belajar secara monoton. Otak akan merekam lebih baik suatu kegiatan yang diulang-ulang, bagaimana tidak? Dari menyusun teks, membaca, mendiskusikan, sampai pada praktik, siswa sudah berulang kali membahas sesuatu yang sama.

3. Motivasi yang tinggi
Kegiatan praktis menjadikan siswa lebih aktif pada saat pembelajaran, siswa merasa bahwa materi yang dipelajari memiliki relevansi dengan kehidupannya. Pada materi teks prosedur siswa merasa bahwa membuat jus merupakan sesuatu yang menyenangkan, mereka bebas berkreasi terhadap buah maupun bahan yang mereka sukai. Siswa berpikir bahwa dengan adanya teks prosedur sangat membantu mereka dalam mengingat langkah-langkah maupun bahan untuk membuat jus. Selain itu, mereka juga bersemangat karena setelah praktik pembelajaran, mereka dapat meminum jus yang telah dibuat dengan teman-temannya.

4. Persiapan untuk dunia nyata
Melalui pengalaman praktis yang mereka miliki di dalam kelas, siswa menjadi lebih siap untuk menghadapi tuntutan dunia nyata yang kompleks. Mereka belajar public speaking melalui presentasi di depan kelas, belajar menyusun rencana melalui menulis teks prosedur, belajar marketing melalui pembuatan pamflet untuk produk yang dihasilkan. Jadi, dalam satu materi teks prosedur saja mereka banyak mengeksplorasi berbagai macam keilmuan, bayangkan jika mereka belajar banyak materi yang berbeda setiap harinya, maka akan semakin kompleks pula persiapan mereka menghadapi tuntutan dunia nyata.

Berdasarkan poin-poin di atas, belajar sambil mempraktikkan memiliki banyak manfaat dan efektivitas. Alangkah baiknya seorang guru banyak bereksplorasi untuk memberikan pengajaran yang menyenangkan kepada peserta didiknya. Dengan pengajaran yang efektif, peserta didik dapat memahami lebih banyak hal daripada pengajaran yang dilakukan secara monoton.

Oleh: Desi Rimbowati (Guru Bahasa Indonesia SMP Satu Atap Wangkelang)