Gelar Berbagai Kegiatan Pelatihan, Yayasan Semesta Ilmu Nurul Iman (YASIN) Terapkan Kurikulum Pendidikan Berbasis Nurani dan Rahmatan Lil ‘Alamin

Publika788 Dilihat

MEDIASI – “Perjuangan dimulai dari kerja-kerja wacana. Tanpa kata, perjuangan kehilangan arah”.

Kata-kata bijak ini menjadi adigium motivasi Yayasan Semesta Ilmu Nurul Iman (YASIN) terus memacu gerak syiar, salah satunya melalui budaya literasi, mewacanakan apa yang sedang akan, sedang dan telah diperjuangkan oleh lembaga pendidikan dibawah yayasan selama ini.

Seperti halnya lembaga pendidikan Pondok Pesantren Babussalam Nurul Iman (Ponpes BNI) Karangmulya. Seperti diketahui, pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan genuine atau asli Indonesia yang memiliki peran penting dalam pendidikan agama dan kultural.

Termasuk Ponpes BNI Karangmulya, yang merupakan salah satu pesantren dibawah naungan YASIN, yang sering dan rutin menggelar berbagai pelatihan. Tujuan dari gelaran pelatihan tersebut guna mewujudkan dan menerapkan kurikulum pendidikan berbasis nurani dan rahmatan lil alamin, kurikulum yang diinisiasi dan sedang dikembangkan YASIN.

Kurikulum pendidikan berbasis nurani yang diterapkan YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya bertujuan untuk membentuk santri atau peserta didik yang memiliki kesadaran spiritual, moral, dan etika yang tinggi.

Ciri khas pendidikan Pesantren sendiri adalah mengajarkan nilai-nilai Islam, seperti kasih sayang, toleransi, keadilan, dan kebersamaan, yang mengedepankan kebaikan dan keberkahan bagi semua makhluk.

YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya ingin memastikan bahwa santri memiliki pemahaman mendalam tentang agama dan dapat menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh kepekaan terhadap sesama.

Karena itu, YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya berkomitmen untuk mewujudkan kurikulum pendidikan yang berbasis rahmatan lil alamin.

Konsep “rahmatan lil alamin” berarti rahmat bagi seluruh alam semesta. Dalam konteks pendidikan, YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya berupaya untuk menghasilkan lulusan santri atau peserta didiknya mampu memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi masyarakat luas.

Karena itu, YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya memberikan pelatihan dalam berbagai bidang, seperti life skil entrepreunership, ilmu bahasa, ilmu pengetahuan, seni, dan keterampilan praktis, dengan tujuan agar santri dapat menjadi sosok yang berdaya guna dan membantu membangun masyarakat yang lebih baik.

Guna mewujudkan visi misi itu, Lembaga dibawah naungan YASIN khususnya Ponpes BNI Karangmulya sering menyelenggarakan beragam kegiatan pelatihan sebagai kerja-kerja wacana dan praktikal. Beberapa pelatihan yang pernah dan sering diselanggarakan diantaranya:

Pelatihan keagamaan: YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya memberikan pelatihan dalam mempelajari dan memahami ajaran agama Islam secara lebih mendalam, seperti diantaranya santri diajarkan tentang hukum-hukum Islam, etika, ibadah, serta pembinaan akhlak dan budi pekerti yang baik.

Pelatihan bahasa: YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya saat ini sedang menyusun agenda rutin pelatihan bahasa asing, terutama bahasa Arab dan bahasa Inggris, guna memperluas pemahaman santri tentang pengetahuan agama dan komunikasi lintas budaya.

Pelatihan keterampilan praktis: YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya juga memberikan pelatihan keterampilan praktis, seperti pelatihan entrepreunership, teknik jurnalistik, kerajinan tangan, pertanian, dan kegiatan kewirausahaan, yang dapat membantu santri dalam mengembangkan keterampilan berdaya guna.

Pelatihan Leadership: YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya selalu mendorong santri untuk giat dalam berorganisasi dan mengasah kepemimpinannya, seperti kegiatan kepramukaan, pembinaan pelajar, atau kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya serta pelatihan motivasi leadership. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan tanggung jawab sosial santri.

Melalui pelatihan-pelatihan ini, YASIN dan Ponpes BNI Karangmulya berusaha untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik, di mana peserta didik atau santri tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga dikembangkan sebagai individu yang memiliki kepekaan sosial, keterampilan praktis, dan semangat kemanusiaan.