MEDIASI – Desember adalah bulan Gus Dur, di tengah kegembiraan dan hiruk pikuk publik pencinta bola yang sedang asyik masyuk menonton perhelatan akbar Piala Dunia 2022 di Qatar. Kita juga kembali mengingat Gus Dur. ulama yang juga Presiden ke-4 RI itu adalah seorang pecinta olahraga si kulit bundar, sekaligus pengamat sepak bola kelas Wahid.
Sembari menikmati serunya pertandingan sepakbola dunia yang sudah memasuki babak 16 besar, mari kita kenang sosok KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur lewat anekdot cerita guyonnya soal sepakbola khas nusantara. Humor Gus Dur ini seperti dikutip dari laman NU Online, Ahad (4/12/2022).
Syahdan, suatu hari, tutur Gus Dur, tim sepak bola dari Kecamatan Wanasari akan bertanding melawan tim sepakbola Kecamatan Losari dalam Kejuaraan Piala Bupati. Karena ingin menang, pimpinan persatuan sepakbola Wanasari minta bantuan seorang dukun.
“Oke, nanti saya buat 10 gol untuk kemenangan kalian,” kata sang dukun meyakinkan.
Setelah yakin dengan garansi sang dukun, sang kapten tim percaya diri dan menyampaikan kabar baik tersebut kepada pelatih, termasuk para pemain.
Bagaimana hasil pertandingan? Ternyata pertandingan berakhir dengan skor 5-5 sehingga kapten kesebelasan Kecamatan Wanasari melakukan protes kepada sang dukun yang telah dibayar mahal.
“Lho, tadi saya sudah tiup bola dari sini untuk 10 gol,” ujar sang dukun.
“Iya, golnya memang 10, tapi skornya 5-5, imbang. Babak pertama kami mencetak 5 gol, tapi pada babak kedua setelah tukar tempat, kami kemasukan 5 gol. Sepuluh gol masuk ke gawang utara semua,” kata sang kapten kesebelasan Wanasari sewot.
“Oh… Sepakbola pakai tukar tempat ya? Saya ndak tahu kalau ada tukar tempat. Jadi ya, bola saya tiup semua ke gawang utara,” jawab sang dukun enteng.
Untuk Gus Dur, lahu…Al Fatihah.
