MEDIASI – Di museum Topkopi, Turki, tersimpan dokumen otentik perjanjian Nabi Muhammad dengan seluruh umat Kristen dunia, yang ditulis di hadapan rombongan dari Biara St Catherine..
Perjanjian itu dibuka dengan kalimat tegas :
“Ini adalah pesan dari Muhammad bin Abdullah, sebagai perjanjian bagi siapapun yang menganut kekristenan, jauh dari dekat, bahwa kami mendukung mereka.”
Ada satu poin penting dalam perjanjian itu yang penulis kutip karena relevan dengan kondisi Indonesia hari ini :
“Tidak ada yang boleh menghancurkan rumah ibadah mereka, atau merusaknya, atau membawa apapun daripadanya ke rumah-rumah umat Islam. Jika ada yang melakukan itu berarti ia merusak perjanjian…….. Gereja-gereja mereka harus dihormati. Mereka tidak boleh dilarang memperbaikinya dan menjaga perjanjian-perjanjian suci mereka. Tidak ada dari antara bangsa (Muslim) yang’ boleh tidak mematuhi perjanjian ini sampai hari akhir”
Perjanjian ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad dan Islam sangat toleran, khususnya dalam hal ini kepada umat Kristen seluruh dunia..
Jika hari ini ada yang merusak Gereja, mempersulit umat’Kristen beribadah, memaksa masuk Islam;; saya jadi bertanya nabi mana yang mereka ikuti?? Islam apa yang mereka anut?
Penulis tutup tulisan pendek ini dengan sajak dari sastrawan besar Persia, Hafiz Shiirazi, sastrawan yang dikagumi Goethe :
Aku jatuh cinta
Kepada setiap gereja
Dan masjid dan kuil dan
Setiap jenis tempat suci
Karena aku tahu di sanalah
Orang menyebut nama-nama
Yang berbeda dari Tuhan Yang Maha Esa
Oleh : Haris El Mahdi (Penggerak Gusdurian Batu)
