Ponpes Babussalam Nurul Iman Terapkan Pendidikan Gender Melalui Pengajian dan Kajian Rutin

Publika1069 Dilihat

MEDIASI – Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam genuine atau asli Indonesia yang fokus pada pengajaran agama dan nilai-nilai Islam.

Hingga saat ini mungkin pendidikan khusus tentang gender masih jarang dan tidak menjadi bagian dari pengajaran yang umum di pesantren. Namun, di wilayah Kabupaten Pemalang bagian Selatan yakni Pondok Pesantren Babussalam Nurul Iman (Ponpes BNI) Karangmulya telah mempelopori dan menyediakan pendidikan gender atau kesetaraan gender dalam kurikulum pengajarannya.

Ponpes BNI Karangmulya berpandangan saat ini pendidikan gender dan kesetaraan gender adalah isu yang semakin penting dalam masyarakat saat ini, termasuk dalam konteks pendidikan agama.

Karena itu Ponpes BNI Karangmulya menggandeng beberapan komponen elemen masyarakat salah satu dengan Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) dan Komunitas Jaringan Gusdurian telah mulai bergerak mengkampayekan kesadaran pentingnya memperkenalkan isu-isu gender dalam kurikulum lembaga pendidikan, baik formal mau pun non formal.

Pendidikan gender sendiri dapat mencakup pemahaman tentang peran gender dalam masyarakat, pentingnya kesetaraan gender, perlindungan terhadap kekerasan berbasis gender, dan pemahaman tentang identitas dan orientasi seksual yang beragam.

Dalam konteks di Ponpes BNI Karangmulya, pendidikan gender diajarkan melalui program khusus yang mengintegrasikan pemahaman ini ke dalam pelajaran agama dan budaya melalui pengajian dan kajian yang rutin digelar setidaknya sebulan sekali.

Melalui pendidikan gender yang inklusif dan menyeluruh ini, Ponpes BNI Karangmulya berharap dunia pesantren dapat memberikan kontribusi penting dalam mengubah persepsi dan pemahaman masyarakat luas tentang isu-isu gender.

Dengan mengajarkan nilai-nilai kesetaraan, penghargaan terhadap keberagaman, dan pemahaman tentang hak-hak dan perlindungan gender, pesantren dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan harmonis.

Ponpes Babussalam Nurul Iman Terapkan Kurikulum Pendidikan Gender

Pondok Pesantren Babussalam Nurul Iman (Ponpes BNI) Karangmulya dalam kurikulum pengajarannya telah menanamkan pendidikan gender.

Pendidikan tentang gender diterapkan kepada santri dan masyarakat melalui gelaran pengajian dan kajian rutin.

Ada beberapa alasan mengapa Ponpes BNI Karangmulya menggelar pengajian dan kajian pendidikan gender diantaranya :

Kesadaran Kesetaraan Gender: Melalui pengajian dan kajian rutin, Ponpes BNI Karangmulya dapat menyampaikan nilai-nilai kesetaraan gender kepada santri dan masyarakat. Hal ini berguna bagi para santri dan masyarakat untuk memahami bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak-hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan sosial.

Mengatasi Stereotipe Gender: Pendidikan gender Ponpes BNI Karangmulya membantu mengatasi stereotipe gender yang mungkin masih ada dalam masyarakat. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang peran dan potensi laki-laki dan perempuan, Ponpes BNI Karangmulya dapat membantu melawan pandangan yang membatasi perkembangan dan pilihan hidup berdasarkan jenis kelamin.

Pemberdayaan Perempuan: Dengan menerapkan pendidikan gender Ponpes BNI Karangmulya dapat memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan lingkungan pesantren untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh. Dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran tentang hak-hak mereka, pesantren dapat membantu perempuan menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan budaya, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam masyarakat.

Kesadaran tentang Kekerasan Gender: Ponpes BNI Karangmulya menyadari pendidikan gender berperan penting dalam meningkatkan kesadaran tentang kekerasan gender dan perlindungan terhadapnya. Karena itu santri dan masyarakat diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis kekerasan, tanda-tanda kekerasan, dan cara mencegahnya. Hal ini dapat membantu mencegah kekerasan dan memberikan dukungan kepada korban kekerasan.

Pembentukan Perilaku Positif: Melalui pengajian dan kajian rutin, Ponpes BNI Karangmulya berupaya membentuk perilaku positif dalam hal hubungan antara laki-laki dan perempuan. Ponpes BNI Karangmulya selalu mengajarkan nilai-nilai seperti saling menghormati, saling mendukung, dan saling memperlakukan dengan adil antara kedua jenis kelamin. Dengan demikian, Ponpes BNI Karangmulya berperan dalam membentuk sikap dan perilaku yang sejalan dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender.

Melalui pendidikan gender yang diintegrasikan dalam pengajian dan kajian rutin, pesantren dapat berperan sebagai lembaga pendidikan yang memainkan peran penting dalam merubah persepsi dan perilaku terkait dengan gender.

Dengan demikian, Ponpes BNI Karangmulya telah berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan setara bagi laki-laki dan perempuan.