MEDIASI – Mahasiswa KKN 63 Kelompok 16 UIN KH Abdurrahman Wahid resmi melaksanakan kegiatan penerjunan di Desa Pacar, penerjunan berjalan dengan lancar. Kedatangan para mahasiswa ini disambut dengan antusias oleh perangkat desa dan masyarakat setempat. Kegiatan penerjunan menjadi momen penting sebagai langkah awal dimulainya pengabdian mahasiswa di tengah masyarakat, sekaligus ajang memperkenalkan berbagai program kerja (Proker) yang akan dijalankan selama masa KKN berlangsung.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Pacar, yang mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran mahasiswa di desanya. Ia menyampaikan harapan besar agar kegiatan KKN ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat, terutama dalam hal kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga. Kehadiran mahasiswa diharapkan dapat menjadi jembatan antara pengetahuan akademik dan praktik sosial yang nyata di lapangan.
Selanjutnya, perwakilan mahasiswa KKN 63 Kelompok 16 menyampaikan paparan program kerja (proker) yang akan menjadi fokus utama selama masa pengabdian. Dalam paparannya, mahasiswa menjelaskan bahwa kegiatan KKN kali ini berfokus pada dua isu penting yang sangat berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, yaitu pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan pencegahan stunting melalui edukasi gizi.
Pada bidang pengelolaan sampah, mahasiswa KKN menyoroti pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga. Program ini mencakup kegiatan edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik, pengenalan sistem bank sampah sederhana, serta pelatihan daur ulang limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat. Selain itu, mahasiswa juga berencana mengadakan kerja bakti bersama warga untuk membersihkan area sekitar desa, sekaligus menanamkan nilai gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Salah satu anggota kelompok menyampaikan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya berkaitan dengan kebersihan, tetapi juga dengan kesehatan dan nilai spiritual yang sejalan dengan ajaran ekoteologi. Dalam pandangan tersebut, menjaga lingkungan merupakan bentuk rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan. Dengan lingkungan yang bersih, masyarakat tidak hanya hidup sehat secara fisik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran moral untuk memelihara keseimbangan alam.
Sementara itu, di bidang pencegahan stunting, mahasiswa KKN 63 Kelompok 16 menyiapkan berbagai program edukatif dan praktis yang menyentuh langsung kehidupan keluarga di Desa Pacar. Program ini mencakup penyuluhan gizi seimbang untuk ibu hamil dan balita, demonstrasi pembuatan menu makanan sehat dari bahan lokal, serta pendampingan kepada kader Posyandu dan PKK. Mahasiswa juga berencana untuk mengadakan kegiatan edukasi interaktif kepada anak-anak melalui permainan edukatif yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan diri dan mengonsumsi makanan bergizi.
Dalam pemaparannya, mahasiswa menekankan bahwa permasalahan stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang kurang bersih. Karena itu, pengelolaan sampah dan pencegahan stunting dipandang sebagai dua isu yang saling berkaitan dan perlu ditangani secara bersamaan. Melalui kegiatan KKN ini, diharapkan masyarakat Desa Pacar dapat memahami bahwa lingkungan bersih dan pola makan sehat merupakan kunci utama dalam mewujudkan generasi yang kuat dan sehat.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 63 juga memberikan sambutan dan dukungannya terhadap program yang telah dirancang mahasiswa. DPL berharap agar mahasiswa dapat menjalankan program dengan komitmen dan kedekatan sosial yang kuat, serta menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman belajar yang berharga di luar ruang kelas.
Kegiatan penerjunan dan pemaparan program kerja ini ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga. Suasana akrab dan penuh semangat tampak jelas, mencerminkan optimisme bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat akan menghasilkan perubahan positif bagi Desa Pacar.
Oleh : Naila Afiatul Azizah (Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan)
