Setelah Sembuh, David Latumahina Akan Diajak Bareng Ziarah ke Makam Gus Dur Bersama Keluarga Ciganjur

Nusantara1205 Dilihat

MEDIASI – Putri sulung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid ikut bersuara soal kasus penganiayaan David Latumahina yang merupakan putra salah satu pengurus pusat GP Ansor oleh Mario Dandy putra pejabat Dirjen Pajak.

Mba Alissa, panggilan akrabnya, datang menjenguk David di RS Mayapada bersama ibu Shinta Nuriyah Wahid yang juga istri mendiang Gus Dur.

Di akun Twitter, mba Alissa menyampaikan pernyataan sikap. Ia mengaku sedih melihat kondisi David saat ini yang masih dirawat intensif dan sempat mengalami koma beberapa hari.

Dua hari ini saya menjenguk David. Sedih sekali melihat keadaannya, tidak seperti wajah di foto ini. Penganiayaannya brutal dan sadis, sampai David tak sadar hingga saat ini,” kata Alissa, Minggu (26/2).

Mba Alissa mengungkapkan kisah mengharukan David Latumahina yang memutuskan pergi sendiri ke kompleks pemakamanan Gus Dur di Tebuireng, Jawa Timur, untuk berziarah setelah mualaf memeluk agama Islam.

Ia menyebutkan bahwa David memeluk agama Islam di usia 14 tahun. Setelahnya, putra Jonathan Latumahina itu rajin membaca buku-buku soal pemikiran milik mendiang Gus Dur.

Sejak muallaf di usia 14 tahun, ia membaca banyak buku Gus Dur. Bahkan pergi sendirian ke makam Tebuireng,” jelasnya.

Apresiasi apa yang dilakukan David, Alissa menyebut keluarga Gus Dur di Ciganjur Jakarta akan mengajak David berziarah bersama ke Tebuireng guna berkunjung ke makam mendiang Presiden Indonesia ke-4 Gus Dur.

Tadi Ibu Sinta Nuriyah Wahid juga sempat mbrebesmili. Kami tadi sampaikan, nanti setelah David sehat, kita akan barengan ziarah ke makam ‪#GusDur,” ungkap mba Alissa.

Menteri Agama RI dan juga Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Kholil Qoumas atau Gus Yaqut diiketahui sebelumnya juga berkunjung menjenguk David dan mengungkapkan dukungannya pada korban dan ayah David.

Gus Yaqut juga mengunggah video dokumentasi David Latumahina saat mengucap kalimat syahadat di akun Instagram pribadinya.

Gus Yaqut menyebutkan bahwa David datang sendiri kepadanya untuk minta dimualafkan di daerah Muntilan Magelang.