MEDIASI – Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang, Mokhamad Safi’i, mengatakan desa Sodong Basari Kecamatan Belik Pemalang belum resmi jadi desa mandiri dan belum bisa mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2022 ini.
“Pilkades tidak bisa tahun ini, masih ada proses selanjutnya menunggu Penetapan Desa dari Mendagri (Menteri Dalam Negeri), dilanjutkan dengan Perubahan Perda (Peraturan Daerah) jumlah desa,” kata Safi’i saat dihubungi MEDIASI, Rabu (1/9/2022).
Walau pun evaluasi dari provinsi dan kode desa dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah keluar, tapi tidak otomatis menjadikan Desa Persiapan Sodong Basari menjadi Desa Definitif. Karena menurut Safi’i penetapan resminya menunggu keluarnya surat keputusan pemerintah pusat dalam hal keputusan Mendagri.
“Definitifnya dengan Keputusan Mendagri. Tapi, Nomer Kode Desa menjadi kunci,” ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pemalang ini.
Anggota Komisi Kepemerintahan ini mengungkapkan saat ini yang perlu dilaksanakan setelah keluarnya Kode Desa adalah mempersiapkan alat kelengkapan perangkat aparatur desa, seperti rekruitmen perangkat desa dan pembentukan Badan Persmusyawaratan Desa (BPD) sebelum adanya Pilkades.
Ia menyebutkan pentingnya segera adanya pembentukan BPD guna persiapan pembentukan panitia Pilkades dan panitia seleksi perekrutan perangkat desa Sodong Basari bersama Pejabat (Pj) Kepala Desa Definitif yang nantinya akan ditunjuk oleh pemerintah.
“Satu perangkat desa sudah ada Kadus, BPD sudah ada 3. Perangkat desa yang lainnya diproses oleh pejabat desa definitif termasuk BPD harus diproses untuk persiapan panitia Pilkades,” kata Safi’i yang juga anggota DPRD Pemalang Dapil Belik, Watukumpul, Moga, Pulosari.
Sekedar informasi, pada tanggal 9 Oktober mendatang di Pemalang akan digelar Pilkades serentak tahun 2022 yang akan dilaksanakan oleh 11 desa, yaitu Desa Kelangdepok, Warungpring, Karangsari, Ujunggede, Jebed Utara, Kertosari, Pegundan, Banjaranyar, Bodas, Beluk dan Jatirejo.
