Syeikh Salamudin Pedurungan, Keramatnya Para ‘Tholiban’

Ensiklopedi1930 Dilihat

MEDIASI – Menurut keyakinan sebagian umat Islam, khususnya penganut Ahlisunnah waljamaah (Aswaja), orang-orang sholeh atau yang dikenal sebagai Waliyullah yang telah meninggal dunia dipercaya tetap hidup di alam kuburnya (barzakh) seperti kehidupan mereka di dunia.

Jika para peziarah yang datang mengucapkan salam dan doa-doa, maka para orang sholeh atau para wali yang diziarahi juga ikut menjawab salam dan mengamini doa-doanya para peziarah tersebut.

Bahkan, keyakinan para ahli ‘Sarkub (Santri Kuburan) atau para pecinta ziarah, di antara wali yang diziarahi ada yang ahli darok (menolong), sering keluar dari kuburnya ke alam dunia ini untuk menolong para pecintanya atau yang menziarahinya.

Rujukan Munajat Para Penuntut Ilmu (Tholiban)

Makam Syeikh atau Mbah Salamudin berada persis di bantaran aliran sungai Kali Elon. Sebuah sungai yang membentang dari Bendungan Sirayak Penggarit, disebelah barat Texmako atau Polsek Taman hingga ke Asemdoyong.

Posisi makam Syeikh Salamudin yang berada di bantaran Kali Elon ini masuk wilayah Desa Pedurungan, Kecamatan Taman, Pemalang. Makam tua di pinggiran kali tersebut dulunya berada persis dibawah pohon beringin dan dipercaya sebagai makam Ki Dadapan Semampir alias nama lain dari Syeikh/Mbah Salamudin.

Silsilah nasab keturunan dan sanad keilmuan yang dimiliki Syeikh Salamudin hingga saat ini masih misteri atau tidak diketahui secara jelas terinci. Beliu konon berasal dari Timur pulau Jawa dan merupakan salah seorang Putera Raja.

Menurut cerita tutur masyarakat sekitar Pedurungan, makam Syeikh Salamudin tidak pernah tersentuh air bah banjir bahkan ketika air sungai meluber sekalipun. Padahal jarak makam dengan bibir sungai hanya sekitar 5 meter. Namun, pada awal tahun 2021 lalu pohon beringin besar yang menaungi makam tersebut roboh ambruk roboh ke sungai Elon akibat terbawa arus erosi tanah bantaran kali.

Masyarakat sekitar Pemalang banyak yang mempercayai bahwa barang siapa ingin menimba ilmu atau Tholabul Ilmu (Mencari Ilmu) dan ada hajat terkait dunia pengajaran atau pendidikan, maka jika melakukan ziarah ritual di makam Syeikh Salamudin dan apa yang dihajatkan ‘si Tholiban atau si Penuntut/Pencari Ilmu’ tersebut akan terkabul. Wallahu’alam… Lahu Al Fatihah

Oleh : Abdul Azis Nurizun (Founder PP Babussalam Yayasan Semesta Ilmu Nurul Iman)