Respon Gejolak Daerah, GUSDURian Pemalang Ajak Masyarakat Hindari Anarkisme

Nusantara125 Dilihat

MEDIASI – Demonstrasi merupakan hak masyarakat dalam negara demokrasi. Ia bukanlah ancaman, melainkan suara yang harus didengar dan diperhatikan.

Di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Pemalang pun tengah menghadapi dinamika sosial antara pemerintah dan masyarakat. Informasinya, besok (4 September 2025) beberapa elemen masyarakat Pemalang akan menggelar demontrasi di Pendopo Pemerintah daerah dan DPRD Pemalang.

Sayangnya, berbagai aksi unjuk rasa diberbagai daerah yang awalnya berlangsung damai kembali diwarnai dengan kekerasan. Fenomena ini mengkuatirkan dan menciptakan suasana yang tidak kondusif dan produktif di masyarakat. Hal ini menjadi pengingat bahwa ruang demokrasi tidak boleh dibayar dengan nyawa.

Menyikapi situasi ini, sebagai upaya prefentif, Komunitas Jaringan GUSDURian Pemalang melakukan kunjungan silaturahim ke berbagai elemen komunitas yang ada di Pemalang, termasuk komunitas Tionghoa yang ada di Pemalang.

Selain itu, GUSDURian Pemalang pun menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya pada elemen masyarakat yang akan menggelar unjuk rasa agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan Pemalang.

“Kami menghimbau kepada masyarakat Pemalang, khususnya yang akan berdemontrasi untuk menjauhi tindakan anarkis, menjaga fasilitas umum, serta menghormati kelompok-kelompok minoritas. Apa pun yang ada adalah milik kita bersama dan menjadi sarana dalam kehidupan sehari-hari,” kata Azis Nurizun, salah satu senior Penggerak GUSDURian Pemalang, Rabu (3/9/2025).

GUSDURia Pemalang juga mengingatkan para wakil rakyat dan pejabat di Pemalang agar berhati-hati dalam ucapan serta menjaga amanah demi kondusifitas dan kemajuan Pemalang.

“Mari kita bangun negeri ini, terutama kabupaten Pemalang yang Alhamdulillah saat ini kondusif, dengan semangat kebersamaan, menjaga toleransi, dan tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat menimbulkan salah penafsiran di masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, GUSDURian Pemalang juga menekankan pentingnya peran aparat penegak hukum, terutama TNI, Polri, elemen berbagai ormas dan OKP serta seluruh jajaran keamanan untuk bahu-membahu menjaga ketertiban bersama masyarakat, sehingga potensi tindakan anarkis dapat dicegah dan kerugian bagi masyarakat serta negara dapat dihindari.

Terakhir, GUSDURian Pemalang juga mengajak seluruh pihak untuk bersatu menjaga kedamaian bangsa dan kondusifitas damai yang sudah terpelihara di Pemalang.

“Mari kita bersama-sama menjaga Pemalang ini agar tetap tenteram, damai, dan terus maju. Kedamaian Pemalang ini adalah milik kita bersama dan wajib dijaga,” pungkasnya.