Selain Gelar Aksi Penolakan Kenaikan BBM, Aktivis PMII Tuntut Perbaikan Infrastruktur dan Kecam Praktik Korupsi di Pemalang

Publika1391 Dilihat

MEDIASI – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pengurus Cabang Persiapan Kabupaten Pemalang melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM.

Mereka menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Kabupaten Pemalang pada Kamis (8/9/2022).

Aksi penolakan kenaikan harga BBM di ikuti oleh semua kader dan anggota PMII se kabupaten Pemalang yang dalam hal ini di instruksikan langsung oleh Ketua Cabang Persiapan, Siti Haniyatun Nisa.

Para aktivis PMII kabupaten Pemalang menuntut agar harga BBM bersubsidi diturunkan.

“Bahwasanya adanya kenaikan harga BBM bersubsidi mengakibatkan keresahan dikalangan masyarakat menengah bawah,dengan demikian kami pengurus cabang persiapan PMII Pemalang melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi rakyat, khususnya warga pemalang”, ujar Kordinator lapangan aksi, Muh.Irfan Fatoni.

Selain menolak kenaikan harga BBM, para aktivis mahasiswa PMII pun menyampaikan beberapa tuntutan lain.

Seperti yang dirilis secara tertulis dan dikirim ke MEDIASI, Jum’at (9/9/2022) Aktivis PMII juga menyampaikan beberapa point-point tuntutannya;
1. Menuntut Pemerintahan Pusat untuk mencabut Kebijakan kenaikan harga BBM
bersubsidi.
2. Mendesak Pemerintahan Pusat untuk segera menerapkan Kebijakan subsidi tepat sasaran.
3. Mengecam segala bentuk tindak pidana korupsi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Pemalang baik dengan sikap maupun tindakan.
4. Mendesak Pemerintahan Daerah Kabupaten Pemalang untuk terus berkomitmen membangun infrastruktur (jalan).
5. Akan melakukan pengawasan dalam menjaga stabilitas bahan pokok.

Kelima point tuntutan tersebut langsung ditanda tangani oleh ketua DPRD dan wakil DPRD kabupaten Pemalang agar segera disampaikan ke DPR Pusat dan Pemerintah Kabupaten yang saat ini dijabat Plh Bupati Mansur Hidayat.

Reportase oleh : A Rifai