Selain Berkunjung ke Pasar Slumpring, Anggota DPRD Jateng Gus Shidqi Tinjau Pembangunan Infrastuktur dan Pesantren

Nusantara1984 Dilihat

MEDIASI – Beberapa waktu lalu, anggota komisi A DPRD Jawa Tengah dari Fraksi PPP, Muhammad Shidqi, berkunjung di wilayah selatan Kabupaten Tegal, tepatnya wilayah kecamatan Bojong dan Bumijawa yang masuk wilayah pegunungan gunung Slamet.

Kunjungan tersebut sebagai bagian dari kerja politik yang diembannya sebagai wakil rakyat yang mana kabupaten Tegal merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) XII yang diampunya selain Kota Tegal dan Kabupaten Brebes.

Gus Shidqi, begitu ia akrab disapa, merupakan cucu dari Kiai kharismatik almaghfurlah KH Maemoen Zubair (Mbah Moen). Ia merupakan putra dari ulama nasional dan pengasuh Pondok Pesantren Kempek Cirebon yakni KH Mustofa Aqil Sirodj.

Meskipun beda wilayah Provinsi, namun perhatian Gus Shidqi terhadap konstituen dan rakyat yang diwakilnya di Dapil XII tidak pernah surut. Terbukti dari aspirasi masyarakat selalu ia apresiasi kemudian direalisasikannya mulai dari aspirasi bidang insfrastruktur hingga terkait kebutuhan kelembagaan pendidikan.

Seperti dilansir dari laman resmi DPRD Jateng, kunjungan Gus Shidqi diawali dengan menggelar pertemuan dengan konstituennya di kawasan Guci, Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Dengan suasa santai, ia menceritakan perjalanan hidupnya tentang bagaimana dia memilih terjun di dunia politik dan pilihan partai pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kemudian setelah itu, acara dilanjutkan dengan mengunjungi Pasar Slumpring yang Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Pasar Tradisional yang unik ini hanya digelar tiap Minggu saja.

Di Pasar Slumpring ini aneka makanan yang disajikan dari berbagai macam kuliner masakan tempo dulu, tradisional dan khas masyarakat lokal. Pembelian makanan dan minuman di desa wisata ini menggunakan alat tukar berupa koin bambu, dan di sana ada panggung hiburan yang bisa didengarkan dan dinikmati oleh pengunjung.

Pada kesempatan itu, Gus Shidqi menyapa masyarakat dan memberikan pesan kepada warga sekitar untuk tetap menjaga kebersihan dan melestarikan desa wisata ini agar tetap lestari dan indah sehingga banyak pengunjung dari berbagai kota berkunjung dan betah.

Selanjutnya, Gus Shidqi kembali melanjutkan perjalanan menuju pesantren Tahfidzul Quran Salsabila yang masih berada di Kecamatan Bojong dan meninjau  langsung pembangunan jalan beton di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong.

Di pesantren yang sejuk dengan suasan hawa pegunungan ini, selain diajari ilmu agama, para santri juga diajarkan berkebun serta berwirausaha. Terbukti di sekeliling pesantren ditanami pohon jeruk di lahan seluas 1 ha, serta ada juga kedai kopi yang dijual dan diracik oleh santrinya sendiri.