MEDIASI – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), Zainut Tauhid Sa’adi, mengatakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad seharusnya menjadi momentum mengobarkan semangat umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, Maulid Nabi Muhammad saw membawa pesan penting bagi umat Islam agar membangun peradaban manusia yang lebih baik.
“Betapa Nabi Muhammad menjadi teladan umat manusia, karena sosok yang paling berhasil membangun peradaban,” kata Zainut saat hadir memberikan sambutan di majelis Maulid dan Haul Masyayikh Pesantren Misbahul Huda al-Amiriyah, Tegal, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu (16/10) seperti dilansir dari laman NU Online, Rabu (19/10/2022).
“Kenapa Nabi Muhammad kita hormati, padahal kita belum pernah ketemu secara fisik? Karena Nabi Muhammad memiliki jasa yang luar biasa. Hal ini tidak hanya diakui oleh umat muslim. Namun umat agama lain juga mengakui kehebatan Nabi Muhammad saw,” lanjutnya berpidato di hadapan ribuan jamaah yang memadati kompleks pesantren.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dan haul masyayikh Pesantren Misbahul Huda al-Amiriyah seperti KH Amir Rosyidi, KH Saefuddin Amir dan KH Habib Thoha serta masyayikh lainnya merupakan forum pengajian rutin yang diselenggarakan tiap tahun.
Sebagaimana diketahui, masyayikh Pesantren Misbahul Huda al-Amiriyah seperti KH Amir Rosyidi dan KH Saefuddin Amir merupakan penggerak masyarakat serta kiai yang dihormati di kawasan Tegal dan sekitarnya. Kedua tokoh ini menjadi tulang punggung dakwah Islam di kawasan Tegal dan sekitarnya. Sementara KH Habib Thoha merupakan tokoh penggerak masyarakat di bidang pendidikan, dakwah, dan sufi. Semasa hidupnya, KH Habib Thoha berjuang dan berkhidmah di LP Maarif NU, Jatman, serta Nahdlatul Ulama serta pengembangan jaringan pesantren.
Pada kesempatan tersebut, Wamen Zainut menegaskan betapa pentingnya umat Nabi Muhammad untuk terus meneladani sikap dan kepemimpinan Nabi. Bahkan, umat Muslim sekarang ini harus mampu untuk terus menjadi pemimpin pembawa perubahan, perbaikan akhlak hingga membangun peradaban manusia yang lebih baik.
Pada forum ini, Zainud Tauhid Sa’adi juga menjelaskan betapa sosok Nabi Muhammad tidak hanya diakui oleh umat Muslim, tapi juga dihormati oleh berbagai peneliti dari luar Muslim.
“Ada seorang peneliti yang namanya Michael Hart meneliti 100 orang hebat di dunia dari berbagai agama dan berbagai disiplin ilmu, juga asal muasal negara. Dari 100 orang itu, Nabi Muhammad memiliki pengaruh besar terhadap peradaban umat manusia,” ungkap Zainud Tauhid, yang juga mengawali pengkaderan kepemimpinan di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Zainut menegaskan bahwa Nabi Muhammad juga sosok yang mendorong transformasi kepemipinan umat. Sosok Nabi Muhammad menjadi panutan inovasi dan perubahan sosial, bahkan ketika dunia saat itu masih dalam periode jahiliyah. Nabi Muhammad sudah meletakkan fondasi pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta transformasi kepemimpinan.
“Nabi Muhammad juga pemimpin yang mengangkat derajat kaumnya. Pada waktu itu, perbudakan masih menjadi hal yang biasa bagi warga Arab. Budak diperjualbelikan itu hal yang biasa. Tapi oleh Rasulullah, sistem perbudakan ini dihapuskan,” terangnya.
Wamen Zainut mendorong agar para santri di kawasan Tegal dan sekitarnya, berani mengambil inisiatif dan semangat kepemimpinan sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad dalam hidupnya.