Problematika Dusun Karsem Cawet; Terpencil, Kurangnya Kesadaran Pendidikan dan Tingginya Pernikahan Dini

Publika718 Dilihat

MEDIASI – Di Desa Cawet Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang terdapat dusun yang sangat terpencil dan akses jalan menuju kesananya cukup berat medannya, bernama Dusun Karsem.

Menurut pegiat Literasi kecamatan Watukumpul yang berasal dari desa Cawet, yakni Rahma dan Hanna, di dusun tersebut merupakan daerah yang terisolasi keberadaannya dan lokasi geografisnya berada di lembah pegunungan.

Menurut keduanya, poblem utama di dusun ini adalah kesadaran pendidikan yang kurang dan terjadinya pernikahan dini. Hal ini terjadi salahsatunya karena dusun Karsem yang infrastruktur jalannya sulit diakses.

“Masalah kesadaran pendidikan yang kurang dan pernikahan dini di dusun terpencil dengan akses infrastruktur jalan yang sulit adalah masalah serius yang perlu diatasi.” Kata Rahma saat ditemui MEDIASI beberapa waktu lalu.

Setidaknya untuk urun solusi penangan kondisi tersebut ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah yang terjadi di dusun Karsem ini, diantaranya; Peningkatan kesadaran pendidikan, pendirian sekolah atau lembaga pendidikan, program beasiswa, Pelatihan ketrampilan dan kampanye kesadaran pernikahan dini serta penyediaan akses infrastruktur yang memadai.

Peningkatan kesadaran pendidikan dilakukan dengan terus mensosialisasikan pentingnya pendidikan kepada masyarakat dusun terpencil tersebut. Lakukan kampanye pendidikan yang menyampaikan manfaat pendidikan, termasuk peluang kerja, peningkatan taraf hidup, dan hak-hak individu yang lebih luas. Melibatkan tokoh masyarakat dan pemimpin lokal dapat membantu dalam menginspirasi dan mempengaruhi orang-orang untuk memprioritaskan pendidikan.

Pendirian sekolah juga salahsatu cara untuk membantu mereka. Usahakan untuk membangun sekolah di dusun tersebut. Kerjasama antara pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal dapat membantu dalam menyediakan dana dan sumber daya untuk mendirikan sekolah. Sekolah yang mudah diakses dan terjangkau akan memberikan kesempatan bagi anak-anak di dusun tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Kemudian perlu adanya layanan Program beasiswa: Sediakan program beasiswa untuk mendukung anak-anak dari keluarga yang kurang mampu dalam melanjutkan pendidikan mereka. Hal ini akan membantu mengatasi kendala finansial yang seringkali menjadi alasan utama anak-anak tidak melanjutkan pendidikan mereka.

Selain itu, perlunya ada Pelatihan keterampilan untuk warga. Selain pendidikan formal, berikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat dusun tersebut. Ini akan membantu mereka memperoleh keterampilan yang berguna dan dapat meningkatkan peluang kerja di masa depan. Pelatihan dapat mencakup bidang seperti pertanian, kerajinan tangan, atau keterampilan teknis lainnya yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Ada hal yang utama dan penting, yakni Kampanye kesadaran pernikahan dini. Menurut Rahma dan Hanna, mereka pernah menjadi relawan BKKBN guna mensosialisasikan bahaya pernikahan dini kepada masyarakat dusun Karsem.

“Edukasi mengenai dampak negatif pernikahan dini, seperti risiko kesehatan, terhentinya pendidikan, dan kesulitan ekonomi, dapat membantu mencegah pernikahan dini. Dan ini pernah kami lakukan,” kata Hanna yang juga merupakan Mahasiswa di Unikal Pekalongan.

Para aktivis perempuan muda desa Cawet ini pun menyadari pada akhirnya penyediaan akses infrastruktur juga bisa menjadi penopang kesadaran mereka akan penting interaksi dengan dunia luar guna membangun kesadaran pendidikan dan sosial dusun tersebut.

“Kami berharap stakeholder, baik pemerintah atau siapa pun yang peduli dengan pemberdayaan masyarakat bisa mengupayakan untuk meningkatkan aksesibilitas infrastruktur jalan di dusun Karsem ini,” kata Rahma dan Hanna kompak.

“Kami berharap pemerintah atau non-pemerintah memperbaiki atau membangun jalan yang lebih baik untuk menuju kesana. Akses yang mudah ke dusun tersebut akan memfasilitasi aktivitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, serta mengurangi isolasi sosial dan geografis,” pungkas mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *