MEDIASI – Game online kini menjadi bagian yang erat dengan kehidupan generasi muda di era digital. Dengan kemudahan akses internet dan kemajuan teknologi yang pesat, game online menawarkan berbagai manfaat, namun juga menghadirkan tantangan yang tidak kalah besar.
Apakah dampaknya lebih membawa peluang atau menimbulkan masalah sangat bergantung pada cara penggunaannya.
Dari sisi positif, game online dapat menjadi alat untuk mengasah kemampuan generasi muda. Banyak game yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kerja sama tim, dan kreativitas.
Popularitas kompetisi esports juga membuka peluang karir baru, baik sebagai pemain profesional, kreator konten, maupun pengembang game. Selain itu, game online menyediakan platform untuk berinteraksi, memperluas jaringan sosial, dan mengenal budaya dari berbagai negara.
Game online juga memiliki potensi untuk mendukung pembelajaran. Beberapa game edukasi dirancang untuk meningkatkan kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah, manajemen waktu, hingga belajar bahasa asing.
Dalam konteks pendidikan, game berbasis simulasi juga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik. Dengan pendekatan ini, game online bisa menjadi salah satu media inovatif dalam proses pembelajaran di era digital.
Di sisi lain, game online juga menghadirkan tantangan yang perlu diantisipasi. Ketergantungan pada game dapat mengganggu aktivitas harian, seperti belajar atau berkomunikasi langsung dengan keluarga dan teman.
Risiko kesehatan seperti gangguan tidur dan masalah pada penglihatan sering terjadi akibat bermain terlalu lama. Selain itu, beberapa game mengandung unsur kekerasan atau perilaku toxic yang dapat memengaruhi karakter dan pola pikir generasi muda. Tidak jarang, game dengan sistem pembelian dalam aplikasi (in-app purchases) juga mendorong konsumsi berlebihan yang memicu masalah finansial, terutama bagi pengguna muda yang belum matang secara finansial.
Agar manfaat dari game online dapat dimaksimalkan, diperlukan keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab.
Orang tua, pendidik, dan masyarakat harus berperan aktif dalam membimbing generasi muda untuk memilih game yang sesuai, mengatur waktu bermain, dan membangun pemahaman literasi digital.
Di sisi lain, pengembang game dan pemerintah perlu menciptakan lingkungan game yang sehat, aman, dan edukatif. Penyediaan fitur pengawasan bagi orang tua (parental control) serta pengaturan batas waktu bermain menjadi langkah yang penting untuk mendukung penggunaan yang bijak.
Dengan pengelolaan yang tepat, game online dapat menjadi peluang besar bagi generasi muda untuk berkembang di era digital, tanpa menjadi ancaman bagi kehidupan mereka.
Kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan bahwa game online menjadi alat yang bermanfaat, bukan justru menimbulkan dampak negatif bagi generasi penerus.
Oleh : Mohamad Ilman Nafian (Mahasiswa UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan)
