Peringati HUT Ke 16, KNTI Gelar Rembug Nelayan di Ketapang Pemalang

Nusantara208 Dilihat

MEDIASI – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menggelar kegiatan rembuk nelayan yang dihadiri oleh nelayan se-Jawa Tengah dan perwakilan pengurus DPD KNTI dari berbagai daerah pada Kamis (15/5/2025) di desa Ketapang Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang.

Acara tersebut merupakan puncak dari gelaran Peringatan Hari Lahir (Harlah) KNTI ke 16. KNTI berdiri dan dideklarasikan para tokoh dan aktivis peduli nelayan pada 15 Mei 2009 di Manado, Sulawesi Utara.

Menurut Ketua DPD KNTI Kabupaten Pemalang, Suritno, rangkaian acara puncak Harlah KNTI ke 16, panitia menggelar lomba masak olahan ikan, gerai pelayanan kenelayan, pameran produk perempuan pesisir dan lainnya.

Selain itu, kegiatan HUT KNTI ini juga disemarakan dengan kegiatan di berbagai daerah basis KNTI se Indonesia, yang saari ini kepengurusannya sudah ada di 70 Kabupaten se-Indonesia yang tersebar mulai dari Sabang sampai Papua.

Rembug nelayan di Ketapang selain jajaran pengurus DPP KNTI, juga dihadiri dari berbagai elemen diantaranya dari perwakilan Kemenko Pangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Anggota DPRD Jawa Tengah F-Golkar Harun, Ombusman, BPJS, PT KAI, Dinas Perikanan Pemkab Pemalang, dan stakeholder lainnya.

Pada kesempatan tersebut, juga ada penyerahan bantuan CSR berupa mesin kapal dari PT KAI dan santunan kematian untuk keluarga nelayan dari BPJS.

Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan, dalam sambutannya mengapresiasi jajaran pengurus KNTI baik yang di pusat mau pun daerah yang hingga saat ini masih komitmen dan semangat berjuang mengadvokasi para nelayan, khususnya nelayan yang termarjinalkan.

Mantan aktivis kampus dari UIN Jakarta ini dengan penuh haru menceritakan perjalanan KNTI selama 16 tahun berdiri. Dengan penuh semangat menggelora, Dani menegaskan komitmen dirinya dan organisasi wadah nelayan KNTI untuk bersinergi dengan pemerintah jika kebijakan-kebijakannya pro pada kepentingan nelayan, begitu juga sebaliknya akan mengkritisi dan melawan kebijakan pemerintah jika merugikan nelayan Indonesia.

“Perjuangan para pengurus KNTI begitu luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan memajukan kesejahteraan nelayan Indonesia. Saya dan pendiri KNTI menjadi saksi bagaimana perjuangan teman-teman di daerah mengadvokasi dan membela nelayan kita. Kita siap bersinergi dengan pemerintah saat ini jika kebijakannya pro pada nelayan dan akan mengkritisi jika kebijakannya tidak berpihak pada nelayan, khususnya nelayan yang termarjinalkan,” demikian tegas Dani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *