MEDIASI – Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah Dr Abdul Kholik anggota menekankan penting dan perlunya keseimbangkan pembangunan di Jawa Tengah (Jateng) sisi Utara dan pembangunan Jateng sisi Selatan.
Selain itu, Kholik juga menyoroti masalah yang timbul akibat tren pertumbuhan penduduk yang tidak sejalan dengan kemampuan fiskal pemerintah Propinsi. Hal ini dianggap sebagai tantangan besar dalam proses pembangunan di Jateng.
Pernyataan Senator Dr Abdul Kholik ini mengemuka saat gelaran Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Optimalisasi Desantralisasi dan Otomoni Daerah dalam RPJMD Jateng 2025-2029′ di Gedung Perwakilan DPD RI Jawa Tengah di Semarang, Rabu lalu (23/4/2025).
Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin Maemoen pun mengapresiasi perhatian dan komitmen kepedulian Senator Abdul Kholik terhadap pembangunan Jateng, terutama pada sektor pertanian, kelautan dan pariwisata.
“Usulan dari DPD RI akan ber fokus 3 hal dalam pengembangan nya yaitu Pertanian , maritim dan pariwisata bisa menjadi bahan masukan positif,” kata Wagub Taj Yasin.
“Hasil FGD ini bisa dimasukkan dalam rangka musrembang 2025 Jawa Tengah. RPJMD ini akan menjadi pedoman dalam pembangunan jateng kedepan selama lima tahunan, fokus utama kita dalam pembangunan dalam RPJMD 2025 Jawa tengah saat ini adalah investasi, peningkatan kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur,” lanjutnya.
Taj Yasin menyampaikan Jateng bisa menjadi tumpuan lumbung pangan manakala sarana dan prasarana transportasi, terutama penghubung antar propinsi terutama untuk keluar Jawa memadai, seperti Jateng ke Kalimantan. Sehingga, menurutnya, hal ini bisa mengurangi inflasi bahan makanan terutama bahan pokok.
Selain itu peningkatan sarana jalan, guna mendukung usulan DPD RI terkait pengembangan tiga sektor, Taj Yasin menyebutkan Pemprop Jateng juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama untuk fasilitas kesehatan pendidikan, kesehatan dan industri.
“Dalam segi priortitas kami masih berupa tematik. Dan tema pertama kami adalah pembangunan infrastruktur. Selain pembangunan jalan juga pembangunan insfrasruktur juga meliputi fasiltas kesehatan dan fasiltas pendidikan.
Pengembangan kawasan industri,” demikian Taj Yasin.