FKDMI Sebagai Jawaban Dakwah Masa Kini

Publika1142 Dilihat

MEDIASI – Era millennial mungkin masih kurang populer bagi sebagian orang. Secara gamblang era millennial dapat dilihat dari fenomena yang muncul pada masyarakat saat ini.

Fenomena yang bisa dilihat dari aktivitas sehari-hari, kebiasaan, ketergantungan kepada koneksi internet, bersifat individual, egoisme, narsis, eksis, kerawanan mental dan lain sebagainya.

Ketergantungan masyarakat terhadap kecanggihan teknologi, informasi, dan transformasi dianggap sebagai media atau alat untuk mempermudah aktivitasnya.

Generasi millennial saat ini menyita perhatian semua kalangan. Generasi millennial sering menjadi perbincangan dalam segala aspek, baik dari segi pendidikan, norma-norma, kesadaran sosial, kondisi mental, dakwah termasuk ketergantungan terhadap informasi, komunikasi dan media yang membabi buta.

Hal tersebut menciptakan perubahan cara hidup yang mencolok dengan generasi sebelumnya. Perubahan yang sangat dominan ini menyebabkan lahirnya sikap, ideologi, dan paham yang sangat berbeda dengan generasi-generasi terdahulu.

Generasi millennial adalah pembawa nilai-nilai dasar perubahan, nilai-nilai berkemajuan, bonus demografi kaum muda kita jika dimanfaatkan secara bijak maka banyak keuntungan yang bisa diperoleh bagi lingkungannya.

Melalui kreasi-kreasi yang ditawarkan, nilai-nilai sosial yang dulu sangat dielu-elukan seakan sudah hilang entah ke mana. Adat istiadat yang menjadi kontrol sosial seakan telah ditinggalkan oleh masyarakat muda.

Mereka lebih mengedepankan rasionalisme dan egoisme dalam menyikapi sesuatu. Ketika paham mereka tidak sampai maka emosi yang akan mencuat kepermukaan. Kemarahan, makian, cercaan, aksi brutal menjadi tontonan yang lumrah saat ini. Paling parah ketika nilai-nilai keislaman yang selama ini menjadi kebanggaan umat Islam perlahan diracuni oleh pemikiran-pemikiran yang bertujuan menyesatkan umat.

Kata-kata modern dijadikan sebagai dalih sedangkan agama dipandang sebagai sesuatu yang kolot alias ketinggalan zaman. Modern diakui ketika manusia saat ini mampu hidup seperti orang barat dalam segala aspek kehidupannya. Modern diakui jika mampu bersikap seperti yang dilakukan orang banyak, tidak lagi berdasarkan nilai agama atau nilai adat istiadat . kemajuan yang terjadi saat ini harus dimanfaatkan secara optimal.

Kecanggihan media informasi, transportasi, dan teknologi menjawab segala kebutuhan manusia masa kini.
Rugi jika tidak menjadi bagian dari kemajuan ini Melalui satu gerbong dakwah milenial yang menyenangkan, yakni FKDMI (Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia) hadir untuk menemani ruang dakwah kita. Dakwah tidak hanya masalah akhirat, tetapi juga urusan dunia untuk menciptakan sistem sosial Islam.

Dalam konteks Indonesia, dakwah harus hadir sebagai media yang sangat strategis untuk pengembangan kebudayaan, moralitas masyarakat yang bermacam-macam. Pada tingkat inilah FKDMI hadir sebagai mengisi peran, FKDMi hadir sebagai jawaban yang dapat mengatur kemajemukan menjadi energi yang dapat membangkitkan peradaban bangsa. Oleh karena itu, paradigma serta perspektif FKDMI dalam menjalankan dakwah milenial, mampu menjawab menyelesaikan permasalahan keislaman di dalam masyarakat yang sangat plural ini.

FKDMI akan terus mengembangkan nilai – nilai Dakwah yang menentramkan dalam masyarakat, dengan mengedepankan taqwa, profesionalisme, dan integritas kami sekali lagi hadir sebagai jawaban untuk memastikan dakwah islam yang ramah nan indah hadir Islam sebagai agama rahmatallil ‘alamin tidak pernah membelenggu umat Islam untuk maju.

Karena Islam datang seperti cahaya disaat kegelapan meliputi semesta. Islam datang seperti hujan di gurun pasir yang membawa kesejukan dan kedamian bagi sesama. Islam tidak pernah membelenggu kreativitas manusia saat ini. Islam hanya memberikan rambu-rambu yang jelas tentang sebuah perkara supaya tidak salah dalam menyikapinya. Islam tidak pernah memilih keluarga, harta, kekuasaan dan yang lainnya. Islam memandang semua manusia memiliki posisi yang sama, hanya ketaqwaan yang menjadi pembedanya. Wallahu’alam bisshowab

Oleh : Imam Dihlizi (Wakil Sekretaris FKDMI Jawa Tengah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *