MEDIASI – Di GUSDURian Kota Batu ada beberapa penggerak yang juga terlibat dalam beragam partai politik. Di antara Partai-partai politik itu adalah : PDI-P, GERINDRA, PKB, PPP, PSI dan partai-partai yang lain.
Keterlibatan dalam Partai Politik itu adalah sesuatu yang sah, legal, bagian dari Hak Asasi Manusia, dan dilindungi oleh undang-undang. Justru, ketika ada larangan seorang individu untuk terlibat dalam partai politik itu merupakan sebuah pe!anggaran paling fundamental dalam bernegara.
Keterlibatan para penggerak GUSDURian Kota Batu dalam partai politik merupakan pilihan pribadi sebagai salah satu hak konstitusional. GUSDURian Kota Batu secara institusional bersikap untuk tidak terlibat dalam politik kekuasaan. GUSDURian Kota Batu adalah sebuah gerakan kebudayaan, bukan gerakan politik.
Sebagai sebuah gerakan kebudayaan, GUSDURian Kota Batu dipandu oleh 9 niai : Ketauhidan, Kemanusiaan, Keadilan, Kesetaraan, Persaudaraan, Pembebasan, Keksatriaan, Kesederhanaan, dan Kearifan Lokal. 9 nilai itulah yang menjadi landasan setiap gerak GUSDURian Kota Batu.
Berpijak dari 9 nilai itu, GUSDURian Kota Batu terbuka untuk siapapun, terbuka berkolaborasi dan berdialog dengan siapapun. Lintas agama, gender, kebudayaan, dan juga lintas kepentingan politik.
GUSDURian Kota Batu membuka diri untuk menjadi rumah bersama semua partai politik di Kota Batu, menjadi ruang dialog kebudayaan lintas partai.
Pilihan Partai Politik boleh berbeda, tapi dalam hal kemanusiaan pilihan harus sama. “Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan” seru Gus Dur.
Oleh : Haris El Mahdi (Koordinator GUSDURian Kota Batu – Jawa Timur)
