Literasi Nasional Rendah, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Minta Perpusnas Bangun Sinergitas Antar Lembaga

News1656 Dilihat

MEDIASI – DPR RI melalui Komisi X akhirnya ketok palu menyetujui pagu anggaran 2023 untuk Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sebesar Rp723.040.156.000. Dengan catatan, Perpusnas diminta agar terus meningkatkan literasi nasional yang kini dinilai masih rendah.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih, saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Perpusnas, Jum’at (2/9/2022).

Pada acara RDP, Komisi X DPR mendesak Perpusnas agar berkoordinasi dengan Kemendikbud dan lembaga lain untuk merancang skema kerja sama untuk meningkatkan literasi nasional.

Menurut Fikri, sinergitas atau kerjasama dengan kementerian dan lembaga lain penting dibangun Perpusnas di tengah isu literasi nasional yang rendah. Komisi X juga dapat memahami bila kemudian Perpusnas membutuhkan tambahan anggaran untuk menyukseskan program prioritasnya, yaitu peningkatan indeks literasi nasional.

“Komisi X DPR RI mendorong Perpusnas RI berkoordinasi dengan Kemendikbud RI, Kemendes RI, dan K/L lain untuk membuat skema kerja sama meningkatkan pelaksanaan program literasi dan perpustakaan dapat terintegrasi dan bersinergi. Komisi X DPR RI juga memahami perlunya penambahan pagu anggaran untuk mendukung program prioritas peningkatan indeks literasi masyarakat dan pemenuhan bahan bacaan di daerah 3T,” kata Fikri seperti yang dilansir dari laman resmi DPR RI, Sabtu (3/9).

Untuk diketahui, persoalan literasi masih menjadi hal yang harus dibenahi di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun lalu, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Perpusnas sendiri telah melakukan pemetaan kondisi kegemaran membaca di indonesia. Lewat kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia di tahun 2021, yang mencakup 34 provinsi di Indonesia. Hasilnya, menurut Perpusnas nilai tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia pada 2021 mencapai angka 59,52 dari skala 0-100.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *