MEDIASI – Mahasiswa KKN UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan melakukan pelatihan pembuatan ecoenzym di TPS 3R Desa Pacar bersama pengelola TPS 3R.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memanfaatkan sampah organik, khususnya sisa sayuran yang masih bersih, sehingga dapat diolah menjadi cairan serbaguna ramah lingkungan. Ecoenzym ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pembersih, pupuk, serta cairan perawatan lingkungan.
Pelatihan dilakukan di area TPS 3R. Mahasiswa menjelaskan langkah-langkah pembuatannya, mulai dari persiapan bahan hingga proses fermentasi yang membutuhkan waktu minimal tiga bulan.
Dalam praktik, mahasiswa dan pengelola mengumpulkan sisa sayuran yang bersih minimal tiga macam dengan berat sekitar 1,5 kg, kemudian dicuci agar bebas dari kotoran sebelum proses pengolahan.
Tahap berikutnya adalah menyiapkan 5 liter air bersih, kemudian memasukkan gula pasir ½ kg dan gula merah ke dalam air. Setelah larut, campuran sayuran dimasukkan ke dalam air bergula. Wadah kemudian ditutup rapat, namun bagian tutupnya diberi lubang untuk dipasang selang. Ujung selang dihubungkan ke botol kecil berisi air sebagai penahan tekanan gas, sehingga proses fermentasi berjalan aman dan wadah tidak meledak.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap pengelola TPS 3R dapat melanjutkan pembuatan ecoenzym secara mandiri sehingga dapat mengurangi volume sampah organik dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi lingkungan.
Pelatihan berlangsung sederhana namun kondusif, dengan diskusi singkat mengenai pemanfaatan ecoenzym setelah jadi. Kegiatan ini menandai langkah awal kerja sama antara mahasiswa KKN dan pengelola TPS 3R dalam mengembangkan inovasi pengelolaan sampah di Desa Pacar.











