MEDIASI – Peneliti Pusat Penelitian Kemasyarkatan dan Kebudayaan LIPI Wahyudi Akmalia mengatakan adanya media baru, seperti media sosial telah mengubah otoritas keagamaan dan melahirkan mikro ustad selebriti seperti Ustad Abdul Somad.
Selain itu Ustad Abdul Somad atau biasa disapa UAS menjadi representatif yang ideal dari orang Melayu dengan cara berbicara dan pembawaannya. Maka tak heran dia juga disukai oleh muslim Malaysia dan Singapura.
Pernyataan tersebut disampaikan Wahyudi dalam seminar Mediatisasi Agama di Ruang Publik di Jakarta pada Senin (28/10/2024).
Wahyudi juga memberikan beberapa alasan mengapa Ustad Abdul Somad (UAS) disukai masyarakat selain karena menggunakan media sosial, UAS juga menampilkan interaksi dengan umatnya.
“Dari setiap video UAS ada interaksi dan tanya jawab yang muncul di situ. Hal itu membangun kedekatan dengan pendengarnya,” kata Wahyudi seperti dilansir dari laman Antara.
Selain itu, secara tidak langsung masyarakat menyukai UAS juga karena citranya yang sederhana.
Sementara itu menurut dosen Universitas Islam Indonesia Puji Rianto dalam artikelnya berjudul “Mengapa orang suka mendengarkan Ustaz Abdul Somad? Ini penjelasannya “ yang dimuat di The Conversation pada 30 April 2018 juga memaparkan kelebihan cara penyampaian Ustad Abdul Somad.
Rianto menyebut Abdul Somad sebagai pembicara ulung di mana dapat menyisipkan humor dalam ceramahnya.
“Sisipan humornya membuat ceramah-ceramanya yang diberi judul “lucu”, “kocak”, dan “ngakak terus” ditonton ratusan ribu penonton. Ini menunjukkan bahwa khalayak tidak semata menginginkan ceramah agama, tetapi juga hiburan,” katanya.