Metode yang Dikembangkan Mantan Kepsek SMK Ini Berhasil Ubah Sampah Organik Menjadi Pupuk dan Media Tanam Berkualitas

Nusantara1645 Dilihat

MEDIASI – Ivone Setiawati dalam hitungan detik berhasil mengubah tumpukan sampah organik menjadi pupuk hingga media tanam yang berkualitas.

Ivone adalah pengelola kebun Buddhi yang memperkenalkan metode Biowash-promic sejak 2020. Berkat inovasinya, mantan kepala SMK ini beberapa kali mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari berbagai pihak. 

Ivone melakukan inovasinya itu di kebunnya di Talang Buluh, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) dan telah mendapatkan apresiasinya dari berbagai kalangan stakeholder seperti Gubernur Sumsel dan Bupati Banyuasin.

Menurut Ivone, Biowash-Promic merupakan katalisator pengolah sampah, selain bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lainnya. Dia memastikan aplikasinya sangat sederhana: sampah organik disiram merata dengan cairan biowash, taruh sampah di bagian atas pot tanaman, tutup sampah tersebut dengan sedikit tanah agar enak dipandang mata.

Setelahnya siramkan cairan biowash 2x seminggu dan siram dengan air di hari lainnya.

Satu detik setelah penyiraman cairan biowsh yang pertama, Ivone menyatakan, “sampah tadi sudah bisa dijadikan pupuk dan juga media tanam.”

Ivone mengklaim, sejak Oktober 2021 sampai dengan Desember tahun lalu, Kebun Buddhi sudah mengubah sekitar 70 ton sampah menjadi pupuk dan media tanam. Sampah organik meliputi sisa makanan, kulit buah, daun pisang, akar sayur, nasi, tahu dan tempe, makanan berminyak, sisa daging dan tulang.

Sedangkan formula pencampuran yang dianjurkan antara biowash promic dan air adalah 1:30 liter. 

“Bisa digunakan untuk menyiram 600 kilogram sampah dan campurannya,” jelas Ivone.

Metode Biowash Promic dari Ivone ini dinilainya tidak sekadar mengurangi sampah, tetapi dapat meningkatkan hasil produksi tani dari lahan pekarangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *