Panggung Rakyat dan Penguatan Nilai-Nilai Toleransi

Publika862 Dilihat


MEDIASI – Rangkain acara Harlah (hari lahir) Gusdur, Komunitas GUSDURian Pemalang menyelenggarakan acara SEJUK (Sedekah Jum’at Kliwon) yang notabene adalah kegiatan rutinan setiap satu kali dalam sebulan dengan memberikan santunan kepada anak yatim.

Acara SEJUK dilangsungkan di Ponpes Babussalam Nurul Iman Desa Belik Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang pada hari Jum’at 1 September 2023.

Selang satu hari GUSDURian Pemalang mengadakan kegiatan Panggung Rakyat dengan tema “Membangun Bangsa Lewat Budaya” acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 September 2023 bertempat di Balai Rakyat Jl. Manggis Dalemen Desa Mejagong Kecamatan Randuongkal Kabupaten Pemalang.

Panggung Rakyat ini dihadiri oleh masyarakat umum, warga desa Mejagong, Kepala Desa Mejagong, Forkompinda Kecamatan Randudongkal, FKUB Kecamatan Randudongkal, Pemuda Katolik Pemalang, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Moga, Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), Fatayat NU, Ansor Banser, IPNU dan IPPNU desa Mejagong, PMII STIT Pemalang, dan Ikatan Mahasiswa Pemalang UIN Saizu Purwokerto.

Dalam acara tersebut Fatayat NU menampilkan Syi’iran Wathan khas Gusdur, dilanjutkan dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan lagu Yahlal Wathon, sambutan-sambutan, penampilan-penampilan, Orasi Kebangsaan, dan terakhir penutup (Doa Nusantara).

Panggung rakyat ini bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai toleransi beragama di Kabupaten Pemalang. Lebih lanjut Koordinator GUSDURian Pemalang Aziz Nurizun menyampaikan acara tersebut merupakan sebagai salah satu pengamalan dan pengimplementasian dari 9 nilai ajaran Gus Dur yakni kearifan tradisi yang berwujud pada dasar negara Pancasila, Konstitusi 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan seluruh sistem nilai yang berakar dari masyarakat Indonesia.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan oleh tamu undangan dari berbagai komunitas di Pemalang diantara Monolog dari komunitas satu kamar, Akustik Pemuda Katolik Pemalang, dilanjutkan dengan sumbangan lagu komunitas AMBEN Gila, penampilan tari Ikatan Mahasiswa Pemalang (IMP) UIN Saizu Purwokerto, dan Orasi Kebangsaan dari FKUB, Saudara Katolik, dan Nasrani.

Dalam Orasi Kebangsaan disampaikan bahwa penguatan nilai-nilai toleransi dan perbedaan merupakan tugas bersama seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pemalang.

“Oleh karena itu acara semacam ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bentuk dan sarana untuk membina kerukunan antara umat beragama, “ujar Kyai Abdul Aziz, Ketua FKUB Randudongkal.

Oleh : Wildan Azhar Mayzan, S.Sos (Penggerak Gusdurian Pemalang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *