Program Kerja Kemendikdasmen Prioritaskan Peningkatan Karakter Siswa dan Kualitas Pendidikan

Nusantara485 Dilihat

MEDIASI – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat mengunjungi dua sekolah di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat guna menjaring aspirasi terkait keberlangsungan layanan pendidikan serta membeberkan beberapa rencana program kerja Kementerian tersebut.

Dalam rilis yang disiarkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta, Senin, Wamendikdasmen mengunjungi SMA Plus Muallimin Rajapolah dan SMP/SMA Plus Nashrul Haq Sukasari.

“Kami datang untuk mendengar aspirasi dan masukan secara langsung, khususnya dari para guru,” ujar Wamen Atip.

Pada kesempatan itu, Atip membeberkan beberapa rencana program kerja yang dilakukan Kemendikdasmen berdasarkan arahan Presiden Prabowo.

“Pak Presiden selalu menyoroti pendidikan karakter bagi peserta didik, karena menurut Presiden, pembangunan fisik tidak memiliki makna jika manusianya tidak memiliki kualitas,” ucapnya.

Berangkat dari prioritas tersebut, Kemendikdasmen akan melakukan beberapa hal untuk mencapai quick win yang sudah ditentukan bersama Presiden dalam upaya peningkatan karakter siswa dan kualitas pendidikan Indonesia.

Selain itu, Wamen Atip juga memaparkan terkait langkah awal yang akan dilakukan kementeriannya semenjak dilantik, ia menerangkan Kemendikdasmen akan melakukan tiga langkah utama sebagai pertimbangan pelaksanaan kebijakan, yaitu relaksasi, deregulasi, dan re-regulasi.

“Iya, akan dilakukan tiga langkah utama. Relaksasi, yaitu kebijakan yang memudahkan. Deregulasi itu penghapusan kebijakan yang tidak perlu, serta re-regulasi, yaitu pengaturan kembali kebijakan baik yang sudah ada,” paparnya.

Atip juga menuturkan Kemendikdasmen akan memfokuskan pada pembenahan pendidikan nilai dan penguatan literasi serta kemampuan numerasi yang terkait dengan logika dan matematika.

“Pendidikan karakter tidak boleh hanya menjadi wacana, tapi harus diimplementasikan dengan model-model yang harus membangun karakter peserta didik sesuai dengan nilai Pancasila,” katanya.

Sementara terkait peningkatan kemampuan numerik dan literasi, mengikuti arahan Presiden, Kemendikdasmen diminta untuk melakukan revitalisasi sistem pembelajaran pada bidang sains dan teknologi, khususnya Matematika dan pembiasaan membaca di sekolah.

“Kami akan buatkan program Matematika menjadi sesuatu yang menyenangkan, sehingga dapat menghilangkan konsep intimidasi yang selama ini selalu melekat pada Matematika,” katanya

Peningkatan kualitas literasi dan numerasi itu, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya Kemendikdasmen dalam mengejar skor Programme for International Student (PISA) pendidikan Indonesia yang tertinggal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *