Santri Ponpes Babussalam Nurul Iman Diajarkan Budidaya Bonsai Guna Tanamkan Kecintaan pada Pemeliharaan Alam

Publika710 Dilihat

MEDIASI – Bonsai adalah seni membentuk pohon atau tanaman kecil menjadi bentuk yang indah dan menarik. Proses merawat bonsai membutuhkan perhatian dan kesabaran yang ekstra.

Di Pondok Pesantren Babussalam Nurul Iman (Ponpes BNI) Karangmulya budidaya bonsai menjadi salah satu sarana pendidikan yang efektif menanamkan santri jiwa kemandirian dalam kewirausahaan dengan memanfaatkan potensi alam lokal. Terlebih, ciri khas pesantren ini adalah Pesantren Enterpreunership.

Budidaya bonsai di Ponpes BNI Karangmulya merupakan salah satu kurikulum praktik pembelajaran entrepreunership yang baik untuk mengajarkan kecintaan terhadap alam kepada para santri.

Beberapa langkah telah lakukan Ponpes BNI Karangmulya guna mengembangkan budidaya bonsai di pesantren dan menanamkan kecintaan terhadap alam pada para santri, diantaranya :

Pertama, Pendidikan tentang bonsai: Ponpes BNI Karangmulya telah memberikan pengetahuan dasar tentang bonsai kepada para santri. Mereka diajarkan mengenai sejarah bonsai, teknik dasar pemangkasan, perawatan tanaman, dan pemilihan pot yang sesuai.

Kedua, Penanaman pohon bonsai: Ponpes BNI Karangmulya memiliki beberapa jenis pohon yang cocok untuk dijadikan bonsai, seperti pohon serut, pule, kemuning, asem Jawa hingga jambu kristal. Para santri hampir setiap hari diajarkan untuk menanam pohon-pohon ini dalam pot yang sesuai. Mereka dipelajari tentang pentingnya memilih tanaman yang sehat dan cara menanamnya dengan benar.

Ketiga, Pelatihan pemangkasan: Para santri juga diajarkan tentang teknik pemangkasan yang tepat untuk membentuk pohon bonsai. Mereka diajarkan bagaimana memotong cabang yang tidak perlu dan merapikan ranting-ranting pohon.

Keempat, Perawatan harian: Para santri juga diingatkan untuk merawat bonsai setiap hari. Mereka dilatih tentang pemenuhan standar kebutuhan air, sinar matahari, dan pupuk yang diperlukan oleh pohon bonsai. Mereka setiap hari dilibatkan dalam kegiatan penyiraman, pemupukan, dan pemindahan bonsai ke tempat yang lebih baik jika diperlukan.

Kelima, Observasi alam: Selain merawat bonsai, para santri didorong untuk mengamati alam di sekitar mereka. Mereka diedukasi untuk mengenali jenis pohon di lingkungan pesantren dan memahami peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Keenam, Kegiatan terkait alam: Selain budidaya bonsai, Ponpes BNI Karangmulya juga mengadakan kegiatan lain yang melibatkan santri dalam menjaga kelestarian alam. Misalnya, mereka diajak melakukan penanaman pohon di area sekitar pesantren, mengadakan acara kebersihan lingkungan, atau membuat kompos pupuk organik. Mereka ditekankan jiwa dan pikirannya akan pentingnya terus belajar pelestarian alam dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan menggabungkan budidaya bonsai dan penanaman kecintaan terhadap alam dalam pendidikan di pesantren, Ponpes BNI Karangmulya berharap dapat membentuk generasi Santripreuner yang cinta pemeliharaan alam.

    Selain itu, dengan memanfaatkan potensi alam lokal melalui budidaya bonsai, Ponpes BNI Karangmulya pun dapat memberikan pendidikan yang holistik kepada para santri dalam mengembangkan keterampilan praktis, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *