Secangkir Teh

Serba-Serbi193 Dilihat

MEDIASI – Suatu hari seorang profesor datang ke seorang master Zen. Ia datang untuk mengetahui apa itu Zen. Di depan sang guru Zen, si profesor menjelaskan banyak hal, si guru Zen mendengarkan.

Di saat sang guru Zen menjelaskan dikit apa itu Zen, si profesor menyela, setiap guru Zen menjelaskan, si profesor selalu menyela.

Kemudian, si guru Zen berkata :”ayo ikut aku. !”

Akhirnya, mereka ada di sebuah ruangan dengan meja dan satu cangkir dan satu poci berisi penuh teh di atasnya. Kedua orang itu duduk, si guru Zen menuangkan teh dengan tenang, perlahan sampai cangkir terisi penuh, bahkan berlebih, teh tumpah membasahi meja.

Profesor panik, sambil berucap :”cukup, cukup apa yang kamu lakukan.?”

Guru Zen tersenyum :”cangkir teh yang penuh sampai tumpah itu adalah dirimu. Kamu ke sini ingin mendapat pengetahuan baru tapi pikiranmu sudah sesak dengan pengetahuan dan prasangka, setiap aku bicara dirimu selalu menyela, dirimu merasa punya jawaban atas semua hal yang aku bicarakan. Bagaimana mungkin dirimu bisa menerima penjelasanku jika pikiranmu sudah penuh? Jik cangkirmu sudah penuh?

Sang guru melanjutkan :”setiap pagi, setiap hari, kosongkan cangkirmu untuk bersiap menerima hal-hal baru, pengetahuan-pengetahuan baru. Setiap hari selalu ada pengetahuan baru,, tetapi jika cangkimu penuh, entah karena egomu, kemarahan atau kegelisahan, engkau tidak mendapatkan apa-apa di hari-hari mu. Hidupmu hanya rutinitas. Engkau tidak bertumbuh menjadi manusia”

Sang profesor tertunduk, matanya berkaca-kaca, ia merasa maliu pada dirinya sendiri.

“Sepintar apapun seseorang, ketika ia berhenti belajar dari kehidupan, ia menjadi bodoh, menutup pengetahuan baru yang bisa diterima”

Mindfulnes

Oleh : Haris El Mahdi (Penggerak GUSDURian Batu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *