Senator DPD RI Jateng Dorong Kebijakan Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Pro Peningkatan UMKM

News731 Dilihat

MEDIASI – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penyangga perekonimian Indonesia. UMKM juga telah terbukti menjadi industri yang mampu bertahan pada situasi krisis dan menjadi salah satu solusi berkurangnya angka pengangguran.

Karena itu, Anggota DPD RI Jawa Tengah, Abdul Kholik, terus mendorong peningkatan kualitas mau pun kuantitas, terutama UMKM di Jawa Tengah (Jateng), agar lebih terus berkembang dan sejahtera.

Komitmen kepedulian Senator Jateng yang akrab disapa Kholik pada pengembangan UMKM tidak diragukan lagi. Sejak menjabat sebagai Senator periode pertama (2019-20240 hingga terpilih untuk periode kedua (2024-2029), Kholik terus memperjuangkan dan peduli terhadap produk UMKM Jateng. Kholik juga selalu mengkapanyekan agar masyarakat menggunakan produk UMKM dalam negeri.

“Saya selalu membeli produk mereka (UMKM), terutama ketiak melakukan kunjungan ke stan-stan pameran UMKM. Di situ saya sekaligus mendengar keluh kesah mereka. Karena itu, mari masyarakat Jawa Tengah mulai membiasakan diri untuk membeli produk-produk UMKM,” kata Kholik.

Kepedulian Kholik pada para pelaku usaha di Jateng pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk media dengan menyabet penghargaan dari Jawa Pos Radar Semarang 2024 sebagai Senator Aspiratif Peduli UMKM.

Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi Kholik dalam memperjuangkan kepentingan UMKM di Jateng, utamanya dalam mendorong pemerintah daerah untuk memprioritaskan pelaku UMKM agar bisa memasuki pasar global.

Menurut Kholik, UMKM di Jateng masih membutuhkan perhatian khusus, karena para pelaku usaha ini masih menghadapi berbagai tantangan seperti akses pasar, pendanaan, literasi digital, serta pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).

Kholik yang juga saat ini menjadi Ketua Panitia Pembentukan Undang-Undang (PPUU) DPD RI menegaskan komitmenya untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak pada pelaku UMKM. Sehingga ke depan mereka mampu berkembang dan bersaing sekaligus bisa melenggang hingga pasar global.

“Kalau dibicarakan, siapa tulang punggung ekonomi? Ya UMKM ini, makanya kalua melihat dari data, kondisi UMKM di Jateng masih banyak membutuhkan perhatian dan pemihakkan,” tegas Kholik.

“Dimaksud Perhatian, berarti pemerintah harus memberi ruang sekaligus mendukung pengembangan UMKM dari segi mana pun. Sedangkan maksud pemihakan di sini pemerintah harus berpihak dengan memberikan afirmasi pada pelaku UMKM di Jateng,” lanjutnya.

Afirmasi pemerintah pada pelaku UMKM, menurut Kholik, bisa berupa fasilitas dari sisi permodalan, pemberdayaan SDM, pemasaran sekaligus diupayakan agar UMKM tidak tergilas oleh tekanan pelaku-pelaku ekonomi besar.
Karena pelaku usaha UMKM, lanjut Kholik, bisa maju lebih berkembang apabila mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Karenanya, Kholik pun menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk berjalan bersama beriringan memberikan kebijakan yang pro UMKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *