Sisi Lain Desa Banyumudal ; Cempaka Wulung, Mbah Sabda Jaya, dan Empu Kyai Abdur Rouf

Publika2466 Dilihat

MEDIASI – Desa Banyumudal kecamatan Moga dikenal sebagai sentra pendidikan dan ekonomi yang cukup terkenal dan berkembang di wilayah Kabupaten Pemalang bagian Selatan.

Desa Banyumudal juga dikenal berbagai daerah tujuan wisata yang cukup populer. Destinasi favorit wisata di desa Banyumudal salah satunya adalah Cempaka wulung. Letaknya tidak jauh dari pusat ekonomi pasar Moga dan kantor pemerintah kecamatan Moga. Akses menuju ke sana pun mudah dijangkau.

Cempaka Wulung merupakan destinasi wisata alam yang menyuguhkan panorama bukit dan pohon pinus yang asri. Di situ juga masih ada satwa-satwa liar antara lain kera dan burung-burung. Selain itu, di Cempaka Wulung juga terdapat Sungai Granggang yang airnya sangat jernih serta kolam renang yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Banyumudal. Namun sayangnya fasilitas kolam renang tersebut saat ini kurang terawat dengan baik.

Di sekitar Cempaka Wulung juga terdapat pemakaman umum kuno, yang mana di kitaran makam tersebut terdapat sebuah situs makam yang dikeramatkan oleh warga Desa Banyumudal yakni makam Mbah Sabda Jaya.

Mbah Sabda Jaya, menurut buku manaqib (riwayat biografi) KH Tartib karya KH Mu’ala Hata, merupakan nama lain dari Kasyifa atau Musytofa. Beliau diyakini sebagai leluhur atau datuknya KH Tartib, seorang kyai yang banyak berjasa dalam syiar Islam dan pendidikan di desa Banyumudal.

Sabda Jaya juga disebutkan sebagai salah satu pengikut Pangeran Diponegoro dalam peperangan melawan penjajah Belanda yang menyingkir atau lari ke bagian Barat setelah Pangeran Diponegoro ditangkap dengan licik oleh penjajah.

Sabda Jaya dikatakan mempunyai seorang keturunan yang bernama mbah Kyai Abdur Rouf. Beliau merupakan seorang empu pembuat keris dan pernah menetap di wilayah Warungpring serta mempunyai keturunan di sana.

Empu Kyai Abdur Rouf hidup sekitar tahun 1850-an. Pada zaman dahulu, pekerjaan empu (pembuat keris) merupakan profesi yang terhormat. Sehingga, sosok Kyai Abdur Rouf ini disegani dan menjadi panutan masyarakat sekitarnya. Makamnya pun berada dekat berdampingan dengan makam Mbah Sabda Jaya di komplek Cempaka Wulung.

Kemudian dari Empu Kyai Abdur Rouf inilah lahir tokoh ulama yang kemudian banyak melahirkan tokoh-tokoh agama Islam dan penggerak pendidikan di wilayah Banyumudal, yakni mbah Kyai Rusmi yang kemudian berganti nama sepulang dari ibadah haji menjadi KH Abdul Karim.

Nah dari KH Abdul Karim inilah di kemudian hari lahir salah satu tokoh kyai besar yang walau pun tidak punya pesantren, tapi mampu melahirkan puluhan santri yang banyak jadi Kyai dan pemuka masyarakat, yakni KH Tartib bin KH Abdul Karim bin Empu Kyai Abdur Rouf bin Kasyifa atau Sabda Jaya. Wallahu’alam bishowab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *