Ada Apa dengan Perikanan Tangkap di Kabupaten Pemalang?!

Nusantara598 Dilihat

MEDIASI – Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Pemalang, Suritno, menyoroti peroduksi perikanan tangkap 3 tahun terakhir mengalami penurunan.

Data produksi perikanan Tangkap sejak tahun 2022 Rp.240.153.809.000 turun drastis menjadi Rp.185.638.864.000 pada tahun 2024. Angka produksi ini merupakan gabungan dari 5 TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang ada di Kabupaten Pemalang.

Suritno, menyampaikan bahwa perlu adanya penanganan secara serius terutama dalam pengelolaan TPI yang saat ini di kelola oleh 2 KUD Mina yang ada di kabupaten pemalang, yakni KUD Mina Mosoyosari dan KUD Mina Misoyo Makmur.

“TPI Pemalang belum maksimal dalam upayanya pengelolaannya dibandingkan wilayah kabupaten lain. Semestinya pengelola TPI lebih serius dan profesional dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil laut Pemalang,” tegasnya.

Suritno tak ingin penurunan Produksi tangkap di Kabupaten Pemalang menurun karena pengelolaan TPI oleh KUD Mina tidak profesional serta fasilitas yang disiapkan oleh Pemerintah daerah tidak memadai, tertuma sarana dan prasarana TPI dan alur muara yg selalu mengalami pendangkalan sehingga menghambat nelayan untuk mencari ikan di laut.

“Perlu perhatian khusus dari pemerintah kabupaten Pemalang agar serius memperhatikan kebutuhan nelayan serta meningkatkan sarana dan prasarananya agar nelayan Pemalang lebih sejahtera dan maju. Semoga kemimpinan Bupati Pemalang yang baru ini lebih peduli pada nelayan kita,” ungkap Suritno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *