Gandeng Muslimat NU Jateng, Senator Abdul Kholik Siap Kolaborasi Bangun Kemandirian Ekonomi Warga NU

Nusantara855 Dilihat

MEDIASI – senator DPD RI asal Cilacap Jawa Tengah, Abdul Kholik, berkolaborasi dengan PW Muslimat NU Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Muslimat NU se Jateng.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung DPD RI Perwakilan Jateng di Semarang dengan mengusung tema Meneguhkan Jalan Kemandirian Ekonomi NU (26/2) dan dihadiri seluruh perwakilan PC Muslimat NU Se Jawa Tengah, PW Muslimat NU Jawa Tengah, serta PWNU dan LazisNU Jawa Tengah.

Abdul Kholik mengungkapkan NU sebagai organsiasi memiliki 3 fungsi : Pertama, adalah bidang pendidikan, melalui pesantren, sekolah dan lain sebagainya termasuk pengajian. Karena mencari ilmu merupakan kewajiban bagi muslim dan muslimat. Kedua adalah fungsi dakwah. Ketiga adalah pemberdayaan (ekonomi) yang harus terus diperkuat.

“NUnomics sebagai sebuah jalan menuju kemandirian ekonomi NU dengan cara mengkonsolidasi seluruh potensi yang dimiliki,” katanya.

Muslimat Jawa Tengah sendiri telah memulai dengan memiliki 2 produk, yaitu produk berupa garam dan sabun cuci (Mama NU). Produk tersebut dibuat oleh warga NU dan digunakan oleh warga NU.

Selain itu, menurut Kholik, potensi lainnya adalah potensi pengumpulan dana yang dikumpulkan, baik berupa koin di masing-masing rumah ataupun yang diserahkan melalui LazisNU. Dengan rata-rata dana masuk di Lazis perbulan mencapai 10 miliar. Bahkan untuk dana peduli Banjir yang dari Muslimat NU Jateng kemarin lebih dari Rp 1 miliar.

Muslimat NU dengan jejaring hingga sampai ke ranting bahkan terdapat banyak ranting yang memiliki kelompok di tingkat dusun, secara struktur sangat siap untuk mengoptimalkan kemandirian ekonomi.

Prof. Hj. Ismawati Hafied, Ketua PW Muslimat NU Jateng menyebut bahwa saat ini akan ditambahkan produk berupa beras. Agar hasil pertanian dapat diserap dengan baik dan petani mendapatkan harga terbaik.

“Tidak seperti saat ini, ketika panen raya harga anjlok dan petani merugi. Sementara petani tetap harus menjualnya karena untuk kebutuhan keluarga dan kebutuhan masa tanam selanjutnya,” kata nyai Ismawati.

Pada kesempatan tersebut Abdul Kholik sebagai anggota DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah bersama Muslimat NU telah berkomitmen untuk berkolaborasi dengan isu penting lain mulai dari Pendidikan hingga upaya membangun generasi disiplin dan taat berlalu lintas untuk mencegah dan mengurangi korban kecelakaan.

“Selain itu juga mendorong pengelolaan sampah untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan serta pemberdayaan petani,” demikian Abdul Kholik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *