KKP Pastikan Program Kampung Nelayan Merah Putih Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Pesisir

News257 Dilihat

MEDIASI – Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto menegaskan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan program Kampung Nelayan Merah Putih tetap berjalan untuk mendongkrak peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir Indonesia.

“Program ini akan berjalan, akan berlanjut dan bisa memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Doni dalam kegiatan “Morning Sea” bertajuk Sinergi Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Jakarta, Senin.

Doni menyampaikan hal itu sebagai respons atas berbagai keraguan yang muncul di media sosial terkait keberlanjutan dan dampak nyata program tersebut bagi kampung nelayan.

Menurut Doni, masyarakat kerap terjebak pada prasangka sebelum memberi kesempatan sebuah program berkembang, padahal semangat kolaborasi menjadi kunci utama keberhasilan Kampung Nelayan Merah Putih ke depan.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak yang mengikuti kegiatan tersebut baik secara langsung maupun daring agar adanya kolaborasi aktif baik dari pemerintah daerah, BUMN dan swasta agar bersinergi menyukseskan program Kampung Nelayan Merah Putih.

Dia menekankan program tersebut bukan proyek sia-sia, melainkan solusi nyata bagi pemberdayaan wilayah pesisir.

Ia mengaku optimistis Kampung Nelayan Merah Putih mampu menjadi simbol perubahan positif dengan kontribusi signifikan terhadap ekonomi daerah, asalkan mendapat dukungan dan kepercayaan penuh dari masyarakat luas.

“Mari kita bersama membuktikan kepada orang-orang yang curiga bahwa proyek ini, program ini akan berjalan, akan berlanjut,” kata Doni.

Diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih sepanjang tahun 2025 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta memperkuat ekonomi kelautan nasional.

Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Trian Yunanda menyampaikan program itu dirancang khusus untuk mengubah wajah desa pesisir dan kampung budidaya menjadi lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing, seperti di Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Sejauh ini KKP telah menerima 910 proposal pengajuan pelaksanaan program Kampung Nelayan Merah Putih dari berbagai daerah pesisir dan kampung perikanan budidaya di Indonesia.

Proses penetapan 100 lokasi terpilih dipastikan berlangsung ketat dan transparan dan KKP tengah menyiapkan regulasi yang menjadi dasar hukum pelaksanaan program tersebut.

Pemalang Usulkan 4 Titik Kampung Nelayan Merah Putih

Sementara itu, Komunitas nelayan di Pemalang yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mengusulkan empat titik yang akan menjadi kampung nelayan merah putih di pesisir Pantura Kabupaten Pemalang.

Kampung nelayan merah putih merupakan program nasional yang nantinya mengintegrasikan kampung nelayan modern dan koperasi merah putih yang sudah dibentuk pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten Pemalang.

Ketua KNTI Kabupaten Pemalang, Suritno, menerangkan potensi besar, terutama Pantai Utara Pemalang dan sekitarnya.

Saat ini, pihak KNTI Pemalang tengah melakukan diskusi dan komunikasi dengan dinas kelautan dan perikanan Pemalang serta instansi lainnya, terlebih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi

Target kami setidaknya segera berdiri di desa pesisir Mojo dan Ketapang kampung nelayan merah putih, nanti blended dengan koperasi merah putih. Kalau Pemalang mengusulkan empat, kan sudah baik. Harapannya nanti bisa (terbentuk kampung nelayan merah putih),” ungkap Suritno.

“Koperasi nelayan merah putih memberikan dampak besar. Tidak hanya untuk menggenjot produktivitas, tetapi juga meningkatkan kapasitas nelayan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *