Komunitas Ngaji Seninan di Sodong Basari dan 5 Alasan Pentingnya Menjaga Tradisi Sema’an Taddarus Al Qur’an Berjamaah

Publika1400 Dilihat

MEDIASI – Setiap Ahad malam Senin di desa Sodong Basari kecamatan Belik Kabupaten Pemalang sebuah komunitas yang dinamakan Jamaah Semaan Tadarus Qur’an rutin “Jama’ah Ngaji Seninan” menyelenggarakan Ngaji keliling bergiliran di rumah anggotanya.

Ngaji Tadarus Qur’an berjamaah bergilir setiap Minggu ini diselenggarakan sejak era tahun 1990-an. Namun seiring berjalannya waktu dan seakan tergerus zaman serta para anggota yang sudah banyak yang meninggal dunia, anggota jamaah ngaji Al Qur’an malam Seninan ini semakin menyusut. Dari dulu berjumlah anggota ratusan sekarang tinggal beberapa orang.

Namun demikian, walau pun anggota semakin berkurang kegiatan Ngaji jamaah Al Qur’an ini terus berjalan dan bertahan hingga saat ini. Karena menjaga warisan tradisi Tadarus Al-Qur’an setiap Minggu berjamaah bersama komunitas memiliki beberapa pentingnya yang perlu dipertahankan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga tradisi Taddarus Qur’an berjamaah ini penting:

Pertama, Menghormati dan memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an: Tadarus Al-Qur’an merupakan kegiatan membaca dan mengkaji Al-Qur’an secara bersama-sama. Dengan menjaga tradisi ini, kita menghormati dan memperkuat hubungan spiritual kita dengan Al-Qur’an sebagai kitab suci bagi umat Islam. Melalui Tadarus, kita dapat memahami, merenungkan, dan mengambil hikmah dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Kedua, Mempererat tali persaudaraan: Melakukan Tadarus Al-Qur’an bersama komunitas memungkinkan terjalinnya hubungan yang erat antara sesama anggota komunitas. Aktivitas ini mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa kebersamaan dalam beribadah. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan saling menguatkan dalam mempelajari Al-Qur’an.

Ketiga, menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi: Tadarus Al-Qur’an adalah bagian dari tradisi dan budaya umat Islam. Dengan menjaganya, kita berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi Islam yang kaya. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai agama dan budaya kepada generasi mendatang, sehingga mereka dapat mewarisi dan melanjutkan tradisi ini.

Keempat, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agama: Tadarus Al-Qur’an secara rutin dan berjamaah memberikan kesempatan bagi kita untuk terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agama. Dalam kelompok yang lebih besar, kita dapat belajar dari pemahaman dan interpretasi yang berbeda-beda, saling bertukar pengetahuan, serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memperdalam pemahaman kita terhadap Al-Qur’an.

Kelima, mendapatkan pahala dan keberkahan: Berjamaah dalam Tadarus Al-Qur’an memberikan banyak keutamaan dan keberkahan. Menurut keyakinan dalam agama Islam, membaca Al-Qur’an dan beribadah secara berjamaah mendatangkan pahala yang lebih besar daripada melakukannya sendiri. Selain itu, Tadarus Al-Qur’an juga menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa bersama dan memohon ampunan serta berkah dari Allah.

Jadi, pentingnya menjaga tradisi Tadarus Al-Qur’an setiap Minggu berjamaah bersama komunitas ini terletak pada aspek spiritual, sosial, dan kebudayaan.

Dengan menjaga tradisi ini, kita dapat memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an, mempererat persaudaraan dalam komunitas, menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi, meningkatkan pemahaman agama, serta mendapatkan pahala dan keberkahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *