Marak Perang Sarung, Saung Baca Al-Hidayah dan Dinas Dikbud Kab Tegal Kunjungi Sekolah

Nusantara1242 Dilihat

MEDIASI – Maraknya perang sarung yang kembali memakan korban jiwa, Saung Baca Al-Hidayah dan Dinas Dikbud Kab Tegal kunjungi beberapa sekolah salah satunya di SMP Negeri 3 Slawi, Rabu (12/4/2023). Kegiatan yang dikemas dengan “Gerakan Literasi Pelajar dan Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila ini dilakukan secara masif ke Satuan Pendidikan yang ada di kabupaten Tegal guna mengantisipasi terjadinya perang sarung yang kerap terjadi di sejumlah wilayah saat bulan puasa serta mencegah jatuhnya kembali korban jiwa.

Founder Saung Baca Al-Hidayah Tegal Moh. Naenul Rizqoni di Slawi, Rabu, mengatakan kegiatan ini memang sengaja dikemas dengan Gerakan Literasi dan P5 tidak lain bagian dari bentuk dukungan kepada pemerintah yang sedang menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah secara bertahap. selain mengajak kembali peserta didik untuk kembali membaca dan menguatkan karakter Pancasila tentu kami mempunyai misi khusus yakni untuk menjauhkan peserta didik dari kegiatan yang kurang manfaat dan terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.

Selanjutnya Kepala SMP Negeri 3 Slawi, Hernan, M.Pd mengatakan pihaknya merasa beruntung jikalau SMP Negeri 3 Slawi menjadi salah satu yang di rekomendasikan untuk kegiatan Saung Baca Al-Hidayah Tegal. Sebab ini tidak semua sekolah dikunjungi saung Baca Al Hidayah Tegal dan dinas Dikbud. Selanjutnya Hernan juga menyampaikan pentingnya meningkatkan minat baca bagi peserta didik yang semakin kesini sudah semakin menurun. Apalagi sepanjang tahun 2022 Negara Indonesia Minat Bacaanya rendah dan itu terlihat dari peringkat 2 terakhir dari 11 Negara Asean . Papar Hernan.

Kemudian Kepala Dinas Dikbud Kab Tegal, H. Akhmad Was’ari., S.Pd.,MM yang hadir secara langsung menyampaikan apresiasi terhadap gerakan Saung Baca Al-Hidayah Tegal yang dengan sukarela mau menjadi mitra pemkab Tegal dalam hal ini dinas dikbud kab Tegal. Dan pihaknya tentu mendukung hal positif semacam ini.

lanjut Was’ari. Bahwa pentingnya meningkatkan pemahaman Literasi tentu akan berdampak pada kecerdasan IQ dan EQ sehingga bisa mengantisipasi hal hal yang tidak di inginkan atau yang sekarang lagi ramai diperbincangkan yakni perang sarung. Harapannya kedepan tidak ada lagi korban jiwa dan terjadinya perang sarung atau kenakalan sejenis. Dijelaskan bahwa Pemkab Tegal dan Forkompinda juga sudah melakukan tindakan cepat untuk mengurangi kenakalan remaja dan perang sarung di bulan Ramadhan ini , termasuk Polres Tegal melakukan patroli rutin ke sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi perang sarung. katanya.

Was’ari menuturkan tidak hanya antisipasi perang sarung, Pemkab Tegal juga akan melakukan patroli secara acak, akan memantau dan mengawasi penyakit masyarakat yang dapat mengganggu kegiatan warga dalam menjalankan ibadah puasa seperti peredaran miras, petasan dan aksi kriminalitas.

“Kami bekerja sama dengan Polres sudah sebar anggota untuk memberikan rasa aman, nyaman dan khusus bagi warga selama menjalankan ibadah puasa, tanpa ada gangguan keamanan dan ketertiban. Terlebih ketika ada siswa SMP yang menggunakan motor pasti akan ditindak tegas,” kata Was’ari.

“Kami sudah layangkan surat larangan siswa SMP menggunakan sepeda motor ke seluruh satuan pendidikan dan ini perlu kerjasama semua elemen baik Unsur Sekolah dalam hal ini Bapak ibu guru , lingkungan masyarakat dan orang tua yang ada di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *