Pengaruh Media Sosial Terhadap Gaya Berpakaian Muslimah Remaja

Publika857 Dilihat

MEDIASI – Media sosial merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi generasi muda. Instagram, Tiktok, dan Pinterest menjadi paltform yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dan tempat berbagi cerita kini juga berguna sebagai sumber inspirasi berbagai aspek kehidupan, salah satunya yaitu gaya berpakaian.

Fenomena yang sekarang terjadi dan menarik perhatian yaitu mengenai pengaruh media sosial terhadap cara berpakaian muslimah remaja.

Media sosial memberikan akses luas kepada remaja muslimah untuk menemukan inspirasi fashion dari berbagai penjuru dunia. Media sosial juga menyajikan berbagai macam konten visual yang dapat mengisnpirasi remaja dalam memilih gaya berpakaian.

Banyak Influencer dan fashionista yang mengupload cara berpakaian mereka yang biasanya disebut OOTD atau outfit of the day yang menunjukkan bahwa berpakaian syar’i tidak membosankan.

Beragam influencer hijab yang memadukan syariat islam dengan tren fashion modern yang menjadi panutan mereka. Dengan begini, remaja muslimah memiliki akses ke berbagai ide dan gaya yang dapat disesuaikan dengan kepribadian dan nilai-nilai mereka. Gaya berpakaian yang semula terbatas pada pola sederhana kini berkembang menjadi varatif dan mengikuti tren global. Misalnya, gaya “ modest fashion” dengan kombinasi pashmina, outer panjang, dan celana kulot banyak digemari karena terlihat modern namun tetap sopan.

Gaya berpakaian juga merupakan cara individu mengekspresikan diri. Melalui media sosial, remaja muslimah dapat menemukan komunitas yang mendukung pilihan busana mereka. Hal ini membantu mereka dalam membangun identitas diri yang kuat, dimana mereka bisa merasa percaya diri dengan pilihan berpakaian yang sesuai yang sesuai dengan ajaran agama sekaligus mengikuti tren terkini.

Namun, pengaruh sosial media tidak selalu bersifat positif. Beberapa remaja mungkin akan tertarik untuk mengikuti tren tanpa mempertimbangkan aspek syariat, sehingga mengabaikan nilai-nilai kesopanan yang menjadi inti dari berpakaian muslimah.

Pengaruh media sosial juga membawa tantangan tersendiri, dimana tekanan untuk tampil sempurna dan mengikujti tren terkini dapat membuat remaja merasa tidak puas dengan penampilan mereka sendiri. Tidak sedikit dari mereka yang merasa perlu untuk mengubah gaya berpakaian mereka demi mendapatkan pengakuan atau validasi dari oranglain. Hal ini bisa disebut dengan kebingungan identitas dan ketidakpuasan diri.

Di sisi lain, media sosial juga menjadi sarana edukasi yang efektif. Dengan media sosial juga meningkatkan kesadaran akan etika berpakaian di kalangan remaja muslimah dan menjaga aurat dengan berpakaian sesuai syariat islam.

Banyak konten kreator yang menyuarakan pentingnya berpakaian sesuai syariat dengan cara yang menarik. Mereka memberikan perpaduan tentang mix and match pakaiain yang sesuai dengan nilai-nilai islam, sehingga remaja muslimah dapat tetap tampil stylish tanpa meninggalkan identitas keislaman mereka.

Secara keseluruhan, pengaruh media sosial terhadap gaya berpakaian muslimah remaja adalah fenomena yang kompleks. Media sosial memiliki pengaruh besar terhadap gaya berpakaian muslimah remaja, baik secara positif maupun negatif. Di satu sisi, media sosial memberikan inspirasi dan dukungan dalam mengekspresikan diri . Di sisi lain, media sosial juga membawa tantangan berupa tekanan sosial dan kebingungan identitas.

Oleh karena itu, sangat penting bagi remaja untuk bijak dalam menggunakan media sosial sebagai sumber inspirasi dan ide tanpa kehilangan jati diri dan nilai- nilai yang mereka anut. Dengan pendekatan yang seimbang, remaja muslimah dapat menemukan gaya berpakaian yang mencerminkan kepribadian mereka sekaligus tetap sesuai dengan ajaran agama dan juga dapat mengekspresikan diri melalui fashion tanpa kehilangan esensi dari busana muslimah.

Oleh : Kariematul Azzmi (Mahasiswa UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *