Senator Abdul Kholik dan Gus Itab Optimis Reaktivasi Jalur Kereta Api Potensial Tingkatkan Pertanian Wonosobo

Nusantara632 Dilihat

MEDIASI – Wonosobo adalah salah kabupaten di Indonesia yang ada di jantung Provinsi Jawa Tengah dan terkenal akan kesuburan tanahnya. Sehingga, sangat mendukung untuk pengembangan potensi pertanian sebagai salah satu unggulan daerah tersebut selain potensi pariwisata dan ekonomi lainnya.

Potensi besar yang dimiliki Wonosobo ini menjadi perhatian besar anggota DPD RI Jawa Tengah Dr Abdul Kholik dan calon bupati Wonosobo KH Khairullah Al Mujtaba yang akrab dipanggil Gus Itab.

Selain identik dengan destinasi wisata yang sangat populer, menurut Kholik, Wonosobo juga mempunyai potensi besar kekuatan ekonomi dalam bidang pertanian. Apalagi jika didukung sarana prasarana pendukung guna mengangkut hasil pertaniannya.

Karena itu, rencana reaktivasi jalur Kereta Api Wonosobo-Purwokerto yang di dorong Senator Abdul Kholik guna membuka kembali akses transportasi massal ini sangat penting serta mendapat respon positif dari berbagai elemen, tak terkecuali Gus Itab sendiri yang dikenal luas sebagai tokoh masyarakat terkemuka di Wonosobo.

“Wonosobo ini memang identik dengan destinasi wisata dan penghasil komoditas pertanian yang sangat populer sejak dulu, yang mana menjadi potensi besar sebagai kekuatan ekonomi di Wonosobo. Maka akses untuk sampai ke Wonosobo ini menjadi kunci dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi pariwisata serta pengembangan hasil pertanian di Wonosobo,” kata Kholik.

Kholik lebih lanjut mengungkapkan, selain Kereta Api untuk penumpang manusia, reaktivasi juga untuk angkutan hasil pertanian, yang sejak zaman Kolonial, Wonosobo memang dikenal dengan komoditas utama pertaniannya di tingkat level internasional yakni kopi dan teh.

“Tentunya saat ini komoditas hasil pertanian di Wonosobo pasti lebih banyak lagi, dan kalau digunakan jalur Kereta Api untuk angkutannya pastinya akan lebih efesien. Selain itu, juga akan mengurangi beban jalan raya yang penuh dengan kendaraan, yang juga orang kesulitan mengakses Wonosobo,” tutur Kholik.

Sementara itu, Gus Itab sendiri sangat mendukung adanya reaktivasi Kereta Api guna mendukung pengembangan potensi pertanian Wonosobo. Karena itu, perlu dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah dalam optimalisasi pertanian mulai dari sarana prasarananya hingga jenis komoditasnya.

“Perlu dukungan dari pemerintah dalam optimalisasi pertanian, terkait dengan sarprasnya, termasuk terpenuhinya pupuk, sistem dalam pengolahan lahan maupun tanaman, baik padi, tembakau, dan sayur-sayuran. Contoh jika tanaman padi bisa 3 kali panen dalam setahun,” ujar Gus Itab.

Gus Itab menegaskan dengan adanya jalur transportasi Kereta Api Wonosobo-Purwokerto tentunya akan lebih mendongkrak kemajuan Wonosobo, karena sudah ada akses fasilitas umum yang efisien untuk memudahkan akses transportasi ke Wonosobo.

Potensi pertanian di Wonosobo, lanjut Gus Itab, sangat luar biasa dalam meningkatkan perekonomian masyarakat maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan baik, terlebih jika ditunjang sarana prasarana yang memadai.

Gus Itab juga mengungkapkan, selain pertanian, Wonosobo juga potensial untuk pengembangan bidang peternakan dan perikanan, karena sumber air di daerahnya melimpah, seperti di Mojotengah dan Kretek.

“Intinya yang ingin saya sampaikan, Wonosobo ini potensi alamnya sangat luar biasa, yang jika dikelola dengan optimal akan lebih menambah kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan PAD Kabupaten Wonosobo,” demikian Gus Itab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *