Ali Muktamar, Wirausahawan Muda yang ‘Banting Setir’ dari Wiyata Bhakti dan Pekerja Sosial ke Pengusaha Komoditi

Publika1682 Dilihat

MEDIASI – Bisnis distribusi komoditi selalu berkembang dan tak akan pernah berhenti. Setiap tahun selalu muncul peluang usaha baru yang diciptakan oleh para wirausahawan. Banyak orang memilih untuk terjun langsung mendalami usaha ini karena memiliki keuntungan besar.

Pada sisi lain ada sebagian orang yang menjadikan aktivitas suplayer komoditi sebagai hobi yang tak dapat ditinggalkan. Ada kepuasan tersendiri yang didapat ketika sudah menggelutinya.

Fenomena ini rupanya ditangkap oleh Ali Muktamar pengusaha distributor daging ayam dan komoditi Kopi. Ia jeli melihat peluang distribusi komoditi sebagai potensi untuk berbisnis. Ali Muktamar adalah pengusaha muda kelahiran Desa Siremeng Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.

Ali pada awalnya adalah guru wiyata bhakti di salah satu Sekolah Dasar Negeri di desanya, Siremeng. Kemudian, pada tahun 2015 – 2019 ia bekerja menjadi Pendamping sosial di salah satu program Kementerian Sosial. Kemudian memilih mengundurkan diri ‘pensiun dini’ dari Pekerja Sosial hingga akhirnya terbesit untuk membangun usaha.

Ali pun mulai membangun usaha peternakan ayam daging yang awalnya dalam bentuk kemitraan dengan salah satu produsen nasional olahan daging ayam. Seiring adanya Program pemerintah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Ali pun mulai ikut jadi distributor penyuplai kebutuhan daging program tersebut dan fokus serius membangun usahanya, hingga merambah menggarap distribusi komoditas kopi.

“Dalam perjalanan berikutnya saya mulai ternak ayam secara mandiri dan menggarap potensi komoditas kopi yang sedang booming jadi trens saat ini. Apalagi wilayah Pulosari merupakan sentralnya Kopi,” kata Ali pada saat berbincang dengan MEDIASI beberapa waktu lalu.

Awal merintis usaha distributor komoditi Kopi, Ali bekerjasama dengan petani jadi pengepul Kopi. Ia pun kemudian membuat produk olahan kopi bubuk, selain kopi biji.

Bahan baku kopi di wilayah kecamatan Pulosari memang melimpah . Ali sangat mengutamakan kualitas produk mulai dari bentuk, rasa, packaging, ketepatan waktu pengiriman menjadi hal yang penting baginya.

Sementara untuk keamanan dan hasil produk, Ali juga memperhatikan dengan sangat penting terbukti dengan Ia dan karyawannya mengikuti pelatihan ‘Inkubasi Bisnis’ Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI dan bersama komunitasnya mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK), yang salahsatunya guna mendukung usaha ayam daging dan komoditi Kopi. Melalui pelatihan tersebut, Ia pun menerapkan untuk menjamin bahan baku mulai dari penyimpanan hingga proses produksi.

Saat ini, Ali Muktamar tergolong pengusaha muda yang cukup sukses dalam mengembangkan jejaring usahanya. Pangsa pasar yang digarap tidak hanya lokal dan regional, bahkan sudah muali menjangkau ke arah nasional.

Aktivis organisasi kepemudaan GP Ansor ini, selain menjadi Pengusaha ayam pedagang dan kopi, saat ini ia juga sedang menjajagi sebagai pengusaha penangkaran burung Murai. Burung yang nilai jualnya yang cukup fantastis dan jadi trens juga saat ini.

Ada sisi yang menarik dari Ali Muktamar, ia rupanya juga sedang menjajagi jadi politisi dengan menyalonkan diri menjadi calon legislatif untuk DPRD Kabupaten Pemalang pada 2024 melalui kendaraan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Semoga Sukses Kang Ali Muktamar, jadi Pengusaha plus Politisi… Wallahu’alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *