MEDIASI – Komunitas Gusdurian Pemalang bersama Pengurus Wilayah FKDMI Jawa Tengah menyelenggarakan International Day of Tolerance atau Hari Toleransi Internasional di Pondok Pesantren BABUSSALAM Nurul Iman Karangmulya Sikasur pada Sabtu (18/11/2023).
Penyelenggaraan peringatan Hari Toleransi Internasional bertajuk ‘Dunia Pesantren dan Pendidikan Toleransi’ merupakan kegiatan tahunan yang selalu dilaksanakan oleh Komunitas Gusdurian Pemalang. Acara diisi dengan talkshow yang menghadirkan narasumber aktivis dan praktisi pendidikan dan juga siswa-santri di wilayah Pemalang selatan.
Dalam Sambutannya Koordinator Penggerak Gusdurian Pemalang dan juga Pengasuh Ponpes Babussalam Nurul Iman Sikasur, Abdul Azis Nurizun, menyampaikan bahwa toleransi merupakan salah satu sikap orang moderat disamping sikap lainnya yaitu komitmen kebangsaan, tidak suka kekerasan dan menghormati budaya lokal.
“Sikap toleransi harus ditanamkan sejak dini di dunia pendidikan khususnya pesantren Nahdliyyin. Karena ini bagian dari sifat kemanusiaan yang menghormati, menghargai orang lain, menolong sesama tanpa memandang suku, agama dan ras sehingga kedamaian bisa terwujud,” ungkapnya.
Sementara narasumber dari Dosen UIN Purwokerto, Asep Amaludin dan Praktisi serta Trainer Dunia pendidikan, M Mudhofir menyampaikan pesan yang hampir sama yakni agar para santri atau siswa selalu belajar membaca baik yang tersirat mau pun tersurat setiap sisi kehidupannya serta senantiasa menjunjung tinggi toleransi.
