Mbah KH Muslim, Cermin Ulama Desa Sodong Basari yang ‘Membumi’

Ensiklopedi830 Dilihat

MEDIASI– Desa Sodong Basari merupakan desa termuda di Kabupaten Pemalang dan berada di wilayah Kecamatan Belik.

Desa Sodong Basari adalah desa hasil referendum masyarakat setempat dari desa induk asalnya yakni Desa Sikasur. Desa ini merupakan salah satu desa pensuplai sumber air bersih untuk masyarakat Pemalang yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pemerintah Kabupaten Pemalang.

Sebelumnya nama desa ini disebut Dusun Sodong dan nama Sodong Basari diambil dari nama dua tokoh yang dikeramatkan dan dianggap sebagai leluhur masyarakat setempat, yakni Mbah Sodong yang makannya berada di tengah pemakaman umum dan Mbah Basyar yang makamnya di seberang sungai dekat Masjid Baetul Ghofur. Bahkan salah satu tokoh tersebut, yakni Mbah Basyar diyakini sebagai seorang Waliyullah penyebar syiar Islam awal di desa Sodong Basari dan sekitarnya.

Hingga saat ini, desa Sodong Basari dikenal sebagai sentralnya ‘Nahdliyyin’ untuk wilayah Kecamatan Belik, karena kegiatan masyarakatnya aktif di setiap kegiatan ke-NU-an, mulai dari level anak-anak Pelajar hingga kaum emak-emak Ibu Muslimat.

Selain Mbah Sodong dan Mbah Basyar, ada salah satu tokoh ulama Sodong Basari yang dulunya sangat dikenal dan dikenang jasa syiar tarbiyah keislamannya hingga saat ini. Tokoh ulama tersebut bernama Mbah KH Muslim.

Mbah Muslim, begitu masyarakat akrab menyebut namanya, adalah ulama Sodong Basari kelahiran desa Mejagong Kecamatan Randudongkal Pemalang. Beliau mukim hijrah di Sodong Basari setelah sebelumnya mempersunting atau menikahi seorang janda dari desa tersebut yang bernama Nyai Hajjah Muthoharoh.

Mbah Muslim dikenal masyarakat Sodong Basari dan sekitarnya sebagai pribadi yang telaten dan sabar dalam mensyiarkan dakwah tarbiyah Islamiyyah (pendidikan Islam). Beliau mendidik dan mengajarkan ilmu agama ke berbagai tingkatan usia masyarakat, dari anak-anak usia belia hingga orang-orang tua.

Kemasyhuran pribadi dan sistem yang diajarkannya tidak diminati masyarakat lokal saja, namun juga warga masyarakat di luar Sodong Basari seperti Desa Beluk, Desa Kalisaleh dan Desa Sikasur juga banyak yang belajar mengaji padanya.

Kesahajaan dan kesederhanaannya cermin kyai desa yang mungkin saat ini belum ada padanannya bagi masyarakat Sodong Basari sendiri. Selain sebagai pendidik-pengayom masyarakat, beliau juga seorang pengamal tarekat sufiyyah. Sanad keilmuan dan laku tarekatnya tersambung ke salah satu Mursyid terkenal di wilayah Pemalang dan sekitarnya yakni Mbah KH Syahmarie Syarif, pendiri Pesantren Mislakhul Muta’alimin Karangtengah Warungpring dan Mursyid Thoriqoh Syatoriyyah. Wallahu’alam.

Untuk Mbah KH Muslim, lahu… Al Fatihah

Oleh : Abdul Azis Nurizun (Founder Pesantren Entrepreuner Semesta Ilmu Nurul Iman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *