Prihatin Bencana Banjir Jateng, Senator Abdul Kholik : Perlu Dilakukan Mitigasi Lintas Sektor

Nusantara924 Dilihat

MEDIASI – Bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng) belakangan ini membuat prihatin dan menjadi perhatian anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng, Abdul Kholik.

Senator Abdul Kholik menilai perlu dilakukan sederet upaya mitigasi lintas sektor guna mengantisipasi permasalah tersebut.

Karena itu Senator kelahiran Cilacap ini mengungkapkan beberapa langkah penanggulangan dan antisipasi bencana banjir diantaranya dengan mengusulkan adanya pencegahan permukaan tanah dalam pengurangan penggunaan air tanah.

“Penurunan muka tanah atau land subsidence di Jateng tergolong parah, terutama di wilayah pantura seperti Semarang dan Pekalongan,” ungkapnya.

“Kita perkirakan tahun 2035 nanti, kondisi geografis di Jateng akan semakin berat. Maka hari ini, kita merancang langkah-langkah agar bisa mengatasi banjir pada tahun 2035 nanti,” tandas Kholik.

Kholik menegaskan perlu solusi penanganan banjir dari hulu hingga hilir. Langkah-langkah tersebut, lanjutnya, bisa dengan membangun sumur resapan.

“Karena ternyata di Kota Semarang baru melakukan tahun lalu, sekitar 1.500 sumur resapan. Namun sudah berhenti, ini kan sayang, mestinya kan ini dilanjutkan,” terangnya.

Kholik juga mendorong agar disiapkan tanggul laut. Hal itu dikarenakan sudah hampir dua meter di bawah permukaan karena air yang terus naik akibat land subsidence atau penurunan muka tanah.

“Maka tanggulnya disiapkan. Tadi gambarannya masih butuh waktu, masih disiapkan konsepnya,” ujarnya.

Selain itu, Anggota DPD Dapil Jateng ini juga merekomendasikan pembangunan waduk untuk menampung air. Tujuannya, agar air tidak semua turun ke bawah.

“Gambaran, BBWS, waduk yang punya potensi itu belum bisa semuanya dibangun, ada kawasan yang belum bisa menerima untuk dibangun waduk, di situ masih PR,” katanya

Sebagai informasi, pada Rabu (22/2/2023) Senator Abdul Kholik menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana di Kantor DPD RI Jateng, Semarang.

“FGD ini secara khusus dilakukan dalam rangka mitigasi bencana banjir yang selalu terjadi di Jateng,” demikian Abdul Kholik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *