Haul Gus Dur ke 15, Ruang Belajar Bersama Akan Keteladanan KH Abdurrahman Wahid

Nusantara432 Dilihat

MEDIASI – Keluarga Gus Dur, Jaringan GUSDURian dan berbagai elemen masyarakat menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Serangkaian berbagai acara dalam Haul Gus Dur ke 15 bertagline ‘Agama untuk Kemanusiaan dan Krisis Iklim‘ dan tagline ‘Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah’ merupakan ruang belajar bersama akan teladan beliau dalam kampanye tentang keberagaman dan kesetaraan.

Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian, Jay Akhmad menyebutkan bahwa hakikatnya peringatan haul Gus Dur mengartikan sosok Gus Dur yang selalu hadir di tengah masyarakat.

“Peringatan haul Gus Dur ini menjadi ruang belajar bersama kita dan ini bagian dari rangkaian Jaringan GUSDURian untuk memperingati dan mengampanyekan tentang beda dan setara,” katanya saat gelaran Haul Gus Dur ke 15 di Yogyakarta beberapa waktu lalu seperti dilansir dari laman Antara.

Sementara itu menurut Direktur Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid menyebutkan bahwa warisan Gus Dur tidak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.

“Kami bersyukur selama 15 tahun ini, kami tetap mampu menghadirkan beliau dalam keseharian bangsa Indonesia,” ujarnya.

Menurut Alissa, Gus Dur adalah pemimpin dengan akar jati diri yang kuat, yang memahami bahwa kepentingan umat harus diutamakan.

Lebih lanjut menurut Alissa, Gus Dur dengan penuh kesadaran akan membela yang lemah dan menghadirkan imaji Tuhan dalam setiap perjuangannya melawan ketidakadilan.

Peringatan haul Gus Dur yang diselenggarakan berbagai elemen komunitas tidak hanya menjadi momen merefleksikan keteladanan Gus Dur, tetapi juga menguatkan komitmen untuk melanjutkan perjuangannya.

Keluarga besar Gus Dur sendiri malam ini, Sabtu (21/12) menggelar acara Haul ke-15 dengan mengusung tema ‘Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah’ di kediaman almarhum Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Acara Haul ke 15 di Ciganjur menjadi momen refleksi untuk mengenang perjuangan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid dalam menegakkan kemanusiaan, keadilan, toleransi, dan pluralisme.

Tema Haul ke 15 sendiri merefleksikan sesuai dengan pesan Gus Dur untuk membela kaum lemah dan menajamkan hati nurani dalam menghadapi berbagai persoalan sosial.

“Salah satu ciri dari kepemimpinan Gus Dur adalah selalu ada untuk mereka yang lemah dan terpinggirkan,” ujar Ketua Panitia Haul ke-15 Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *