Keynote Speaker KKS x Banyumas Digifest 2025, Senator Abdul Kholik Tekankan Pentingnya Membangun Konektivitas Antar Sektor

Nusantara312 Dilihat

MEDIASI – Anggota DPD RI Abdul Kholik menekankan pentingnya menjadikan Banyumas Raya sebagai simpul pertumbuhan ekonomi kreatif di Jawa Tengah.

Pernyataan tersebut disampaikan Senator Dapil Jawa Tengah ini saat menghadiri pembukaan acara Karya Kreatif Serayu (KKS) x Banyumas Digifest 2025 dan menjadi Keynote Speaker pada acara tersebut di Purwokerto, Sabtu (28/06/2025).

“Ada tiga kekuatan utama Banyumas Raya: sektor agro, maritim selatan, dan pariwisata. Serayu menjadi pengikatnya, dan KKS adalah momentum penting membangun konektivitas antar sektor tersebut,” kata Kholik.

Senator Abdul Kholik yang juga Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI mengungkapkan bahwa Purwokerto, bersama Solo dan Semarang, perlu didorong menjadi zona ekonomi baru berbasis inovasi, teknologi, dan budaya lokal.

Ajang bertajuk KKS x Banyumas Digifest 2025 ini menjadi panggung besar bagi transformasi ekonomi digital dan kebangkitan industri kreatif Banyumas Raya. Acara ini kembali digelar dengan format baru yang lebih inovatif dan futuristik.

Acara digelar selama dua hari, 28–29 Juni 2025 di kawasan Menara Teratai Purwokerto dan sebagai sponsor utama adalah Bank Indonesia.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto, Christoveny, gelaran event ini tak sekadar pameran produk UMKM, tapi mencerminkan lompatan kemajuan ekosistem ekonomi lokal yang berpadu dengan teknologi digital dan budaya.

“Inilah bentuk penguatan fondasi ekonomi lokal berbasis digital. Kami ingin masyarakat dan pelaku usaha siap menghadapi era baru,” ujarnya.

Melalui sinergi antara KKS dan Digifest, literasi keuangan, adopsi teknologi seperti QRIS, serta penguatan identitas budaya lokal mendapat porsi besar. KPwBI mencatat lonjakan signifikan dalam transaksi digital, dengan penggunaan QRIS yang mencapai 298 persen per April 2025, menyentuh angka Rp2,1 triliun dari 21 juta transaksi.

“QRIS tidak hanya mempermudah pembayaran, tapi juga membuka akses pasar lebih luas bagi pelaku UMKM. Ini memberi efek ganda ke sektor kuliner, transportasi, dan pariwisata,” katanya lebih lanjut.

Acara ini mengusung semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), ajang ini menargetkan perluasan pasar produk lokal dan penegasan peran Banyumas sebagai simpul industri kreatif berbasis budaya.

Ajang ini juga diikuti sekitar 91 UMKM dari berbagai subsektor kreatif seperti kuliner, fashion, kriya, dan hilirisasi pangan hadir meramaikan expo. Ragam kegiatan edukatif dan hiburan pun turut dihadirkan, mulai dari talkshow literasi keuangan digital, pertunjukan seni tradisi Banyumasan, Wastra Fashion Show, hingga QRIS Purwokerto Run yang ditargetkan diikuti 2.000 peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *