Senator Abdul Kholik Dorong Reaktivasi KA Purwokerto-Wonosobo Guna Mendukung Wisata Jateng Bagian Selatan

Nusantara497 Dilihat

MEDIASI – Aggota DPD RI dapil Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik, mengatakan bahwa potensi wisata di wilayah Jawa Tengah bagian selatan belum digarap secara maksimal. Salah satu faktornya karena tarikan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) masih tersentral di Semarang yang merupakan ibukota propinsi Jateng. Selain jarak geografis terlalu jauh, antara wilayah utara dengan wilayah selatan, juga karena Semarang sendiri masuk di jalur ekonomi-wisata Pantai Utara (Pantura) Jawa.

“Wisata di Jawa Tengah bagian selatan ini belum bisa maksimal. Salah satunya karena kita ini Jateng bagian selatan ini tarikan ekonominya bukan dari Semarang, tapi paling mungkin dari Jogja dan Priangan Timur atau dari Bandung Jawa Barat,” kata Kholik saat menghadiri acara ‘Kongres Darurat Gunung Slamet Menuju Taman Nasional’ di Komplek Situs Ki Ageng Mbilung Karanglewas Banyumas, Sabtu (26/10/2024).

Karena itu, guna memaksimalkan pengembangan pontensi wisata Jateng bagian selatan, termasuk wisata kitaran Gunung Slamet, Kholik mendorong reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Purwokerto – Wonosobo yang dibangun pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1894 dan telah nonaktif atau tidak difungsikan lagi sejak tahun 1978.

“Untuk pengembangan potensi wisata zona wilayah ini, saya mendorong reaktivasi jalur Kereta Api Purwokerto ke Wonosobo,” ujar Senator kelahiran Cilacap ini.

Untuk informasi terkait reaktivasi jalur KA Purwokerto-Wonosobo, dengan dukungan dan dorongan dari Senator Jateng, pemerintah sudah membuat payung hukumnya yakni berdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019 yang menyebutkan jalur kereta api ini direncanakan akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antar kawasan melalui pengembangan angkutan massa yang mudah dan cepat.

Sementara acara Kongres tersebut merupakan acara yang di inisiasi oleh para aktivis lingkungan Hidup dari 7 kota dan kabupaten serta dari 30 lebih komunitas pencinta alam yang berada di kitaran Gunung Slamet. Mereka menggelar kegiatan tersebut guna mendorong kepedulian pemerintah membuat regulasi akan kelestarian Gunung Slamet serta menjadikannya sebagai situs geologi dan Taman Nasional. Kehadiran Senator DPD RI sendiri di acara tersebut sebagai dukungan Kholik pada para aktivis lingkungan hidup dan menyerap aspirasi dari mereka. Terlebih saat ini Kholik merupakan Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI yang membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) bersama DPR dan pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *