MEDIASI – Istighosah atau dzikir bersama, bagi siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama (NU) 01 Belik tentunya hal itu sudah tak asing lagi di telinga mereka.
Istighosah merupakan suatu kegiatan rutin yang sering diagendakan oleh guru-guru untuk membekali siswa atau siswinya tentang ilmu agama (khususnya memperkuat pendalaman ke-Aswajaan dan pendidikan ke-pesantrenan).
Bahkan setiap ada Peringatan Hari Besar Islam, Hari Nasional atau pun Peringatan yang diselenggarakan oleh NU, SMK NU 01 ikut berpartisipasi menggelar doa bersama. Setiap minggunya pun di SMK NU 01 Belik rutin dilaksanakan Istighosah pada setiap malam Senin dalam seminggu sekali oleh para guru-guru dan anak pesantren.
Istighosah juga merupakan suatu kewajiban yang ditujukan kepada seluruh siswa, baik kelas IX, X, ataupun kelas XI dengan harapan agar mereka mempunyai mental spiritual yang kuat selain daripada pendidikan sekolah formal sehingga mampu menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan Istighosah dalam rangka Doa Tolak Bala ‘Rebo Wekasan’ bulan Safar juga digelar di Gedung SMK NU pada hari ini, Rabu (21/9/2022) yang meliputi:
Pertama, guru-guru dan sebagian siswa-siswi melaksanakan dhuha kemudian dilanjutkan dengan bimbingan dzikir secara berjamaah.
Kedua, pembekalan ke-Islaman dan ke-Aswajaan oleh Amirudin, S.Pd. yang sekaligus sebagai Kepala SMK NU 01 Belik.
“Dan semua kegiatan-kegiatan istighosah ini dimaksudkan untuk membina dan membimbing siswa-siswi SMK NU 01 Belik agar menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas intelektual juga cerdas spiritual dengan upaya mendekatkan diri kepada Allah secara bersungguh-sungguh. Khusus hari ini kita gelar istighosah Safaran, ikhtiar doa menolak bala .” terang Amirudin selaku Kepala Sekolah SMK NU 01 Belik pada acara Rebo Wekasan hari ini.
Oleh : Darul Mustofa (Waka Kurikulum dan Guru Bahasa Indonesia SMK NU Belik)
